Digital marketing tidak bisa menggantikan 100 persen, tetap butuh interaksi fisik. Perdagangan digital dan konvensional harus bisa berjalan secara seimbang, maka Insya Allah omzetnya akan meningkat
Kota Mojokerto (ANTARA) - Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan, Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto, Jawa Timur, memberikan pelatihan pemasaran digital bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di kota setempat, guna membantu pengembangan usaha mereka.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di Mojokerto, Senin, mengatakan dalam kegiatan ini Pemkot Mojokerto menghadirkan beberapa narasumber dari lokapasar (market place) seperti Blibli.com, serta Gojek dan Grab.

"Sebagai manusia yang hidup di era digital kita harus mengikuti transformasi tersebut agar tetap bertahan dan tetap eksis," ujarnya di sela kegiatan yang berlangsung dua hari pada 31 Mei dan 5 Juni 2023 di Pendopo Sabha Mandala Tama Pemkot Mojokerto.

Ia mengatakan Pemkot Mojokerto tetap menyediakan sarana prasarana perdagangan konvensional yang representatif dan memadai, seperti pembangunan beberapa pasar hingga lokasi perdagangan baru.

Baca juga: Pemkot Mojokerto perkuat transformasi digital pelaku UMKM

"Digital marketing tidak bisa menggantikan 100 persen, tetap butuh interaksi fisik. Perdagangan digital dan konvensional harus bisa berjalan secara seimbang, maka Insya Allah omzetnya akan meningkat," terang Ning Ita sapaan akrab Wali Kota Mojokerto.

Pemkot Mojokerto, kata dia, akan terus memfasilitasi pelatihan pemasaran digital bagi pelaku UMKM Kota Mojokerto agar dapat menaikkan omzet penjualan.

Lebih lanjut, Ning Ita, juga meminta pelaku UMKM Kota Mojokerto untuk mendaftar dalam e-Katalog agar dapat menjadi penyedia barang atau jasa untuk pengadaan makanan minuman ataupun barang/jasa dalam setiap kegiatan pemerintahan.

"Pemerintah pusat sudah membuat kebijakan agar melalui APBN, APBD, dana kementerian, lembaga instansi, ini lebih banyak digunakan untuk belanja produk-produk dalam negeri," katanya.

Baca juga: Gubernur Kaltim imbau UMKM daftarkan produk dan jasa ke e-katalog
Baca juga: LKPP: Baru 34 persen UMKM yang masuk pengadaan barang/jasa pemerintah

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023