Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir lebih rendah pada perdagangan Senin waktu setempat (5/6/2023), berbalik melemah dari kenaikan selama dua hari berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris merosot 0,96 persen atau 69,78 poin menjadi menetap di 7.200,91 poin.

Indeks CAC 40 melonjak 1,87 persen atau 133,26 poin menjadi 7.270,69 poin pada Jumat (2/6/2023), setelah menguat 0,55 persen atau 38,73 poin menjadi 7.137,43 poin pada Kamis (1/6/2023), dan terjungkal 1,54 persen atau 111,05 poin menjadi 7.098,70 poin pada Rabu (31/5/2023).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, hanya enam saham yang berhasil meraih keuntungan, sementara 33 saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.

Pernod Ricard SA, sebuah perusahaan Peancis yang mengkhususkan diri dalam pembuatan dan distribusi anggur dan minuman beralkohol menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya tergelincir 2,50 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan yang memproduksi kacamata, lensa, dan produk perawatan mata lainnya EssilorLuxottica SA berkurang 2,39 persen; serta perusahaan yang menawarkan layanan manajemen hubungan pelanggan dan melakukan program untuk menarik pelanggan baru Teleperformance SE kehilangan 2,15 persen.

Sementara itu, Orange SA, sebelumnya bernama France Telecom SA, perusahaan telekomunikasi multinasional Prancis terangkat 1,62 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan industri otomotif yang mendesain, memproduksi, memasarkan, dan memperbaiki mobil penumpang dan kendaraan komersial ringan Renault SA meningkat 0,68 persen; serta perusahaan industri farmasi yang menawarkan obat-obatan, obat generik, suplemen makanan, kosmetik, dan alat kesehatan Sanofi SA turun 0,37 persen.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023