Hingga hari keempat ini sudah ada lima kloter yang kita berangkatkan dan jumlahnya itu sudah 6.668 orang calon jamaah haji
Makassar (ANTARA) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar hingga hari ke-13 telah memberangkatkan 6.668 calon haji, termasuk tenaga medis yang menjadi pendamping di setiap kelompok terbang (kloter).

"Hingga hari keempat ini sudah ada lima kloter yang kita berangkatkan dan jumlahnya itu sudah 6.668 orang calon jamaah haji," ujar Kepala Bidang Dokumen Haji PPIH Embarkasi Makassar Muhammad Tonang di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa.

Ia mengatakan 6.668 calon jamaah haji yang telah diberangkatkan ke Tanah Suci  itu terdiri dari 4.123 perempuan dan sisanya 2.546 laki-laki.

Tonang menyatakan pemberangkatan terakhir pada Senin (5/6) yang tergabung dalam kloter 17 rombongan dari Provinsi Sulawesi Barat dengan 388 calon jamaah haji ditambah lima tenaga pendamping, sehingga total 393 orang.

Baca juga: Embarkasi haji Makassar 2023 siapkan 41 kloter setelah tambah kuota

Pada kloter 17 itu, kata dia, terdapat 136 calon jamaah haji lansia dengan rincian 58 laki laki dan 78 perempuan. Calon jamaah haji tertua bernama Ambo Tjenning asal Kabupaten Polewali Mandar, yang saat ini berusia 94 tahun.

Sementara itu Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemeneg) Sulawesi Barat (Sulbar) Syafruddin Baderung yang turut mengantar para jamaah calon haji mengatakan kloter yang pertama masuk adalah dari Kabupaten Polewali Mandar (Polman) yang berjumlah 388 orang.

Sebelum diberangkatkan jamaah calon haji dari Polewali Mandar diberikan pengarahan serta pemberian uang akomodasi atau living cost dari PPIH Embarkasi Makassar.

"Ini baru satu kloter dari Polman. Semua jamaah dalam keadaan sehat, cuma ada kelelahan karena butuh beberapa jam untuk sampai, termasuk lansia, sehingga diistirahatkan sebentar sebelum diterbangkan," kata Syafruddin.

Baca juga: PPIH Embarkasi Makassar lepas JCH Maluku Utara
Baca juga: Embarkasi Makassar terapkan tagline "Haji Ramah Lansia"


 

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023