Makassar (ANTARA) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) melaporkan perkembangan ibadah haji di Arab Saudi dan lima orang haji asal Embarkasi Makassar kembali meninggal dunia, sehingga total keseluruhan bertambah menjadi 44 orang.

Humas PPIH Embarkasi Makassar Mawardi Siradj di Makassar, Kamis, mengatakan dua orang haji wafat pada Rabu dan Kamis (9-10/7) saat jalani perawatan di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Arab Saudi.

"Per 20 Juli, satu orang peserta haji meninggal dunia dan satunya juga sehari sebelumnya. Jadi total ada 44 orang haji dari Embarkasi Makassar yang wafat," ujarnya.

Data terbaru dari unit pelaksana teknis Asrama Haji Makassar, jumlah haji wafat dari Embarkasi Makassar hingga Kamis 20 Juli 2023 sebanyak 44 orang. Asal Sulawesi Selatan tercatat 17 orang yakni, Laupe Baco Cido (73) warga Kabupaten Bulukumba.

Baca juga: Pemprov sambut kepulangan jamaah haji Maluku Utara di Ternate

Baca juga: 385 jamaah haji Maluku Utara sudah tiba di Tanah Air


Selanjutnya, Muhammad Jafar Mallawakkang Siama (58) warga Kabupaten Gowa, Mari Mantereng (73) warga Kabupaten Luwu, Dullah Berahima Seneng (96) warga Kabupaten Wajo dan Nurmi Pate Mane (73) warga Kota Makassar.

Ihali Bandung Lagogo (98) asal Kabupaten Wajo, Saharia Sidang Danggang (56), warga Kabupaten Jeneponto, Burhan Nais Ibrahim Musa (74), warga Kabupaten Gowa.

Kemudian Burhanuddin Abdullah Abbas (67) warga Kabupaten Pinrang dan Nurmi Beddu Yasin (70) asal Kota Makassar, Alwani Syolle Saude (67) asal Kabupaten Sinjai dan Sanusi Tampeng (78) asal Kabupaten Wajo dan Hasnah Bomba Akram (69).

Yappa Semmaila Saleng Siru (98) asal Kabupaten Bone, Abdul Samad Baco Alitta (81) asal Kabupaten Pinrang, Siti Hawa Kalu (74) asal Kabupaten Luwu dan Sania Lanno Maniga (65) asal Kabupaten Bone.

Sementara lima orang dari Provinsi Sulawesi Barat atas nama Muhammad Jabir Dawile Lamang (78) warga Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Bora Ganni (88) warga Kabupaten Majene, Makkesia Bakkareng Tere (98) asal Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Muh Nur Badu (68) asal Polewali Mandar dan Hardani Alimuddin Darwasto (93) asal Mamuju Tengah.

Dari Sulawesi Tenggara empat orang yakni, Zakaria Sidik (59) warga Kota Kendari dan Hadirang Abdul Rifai Wahid (65), Hapipa Dg Manakka (86) asal Kolaka Utara dan Rusnaini Naga Lanalia (54) asal Kolaka Timur.

Kemudian dari Gorontalo tiga orang yakni Ismail Usman Suleman (67) warga Kota Gorontalo, Rostin Tani Mato (69) asal Kota Gorontalo dan Ishak Kurukuni Limalo (69) asal Kabupaten Boalemo.

Dari Provinsi Maluku Utara sebanyak sembilan orang, yaitu Faad Gafur Djima (73) warga Kabupaten Pulau Morotai, Nasrun Dalman Taha (71) warga Kabupaten Morotai, Siti Rukia Ahmad Warang (60) warga Kabupaten Kepulauan Sula.

Wa Iba La Fusa Lambuleku (92) warga Kabupaten Pulau Taliabu, Lelo Topete Parsaja (75) asal Kabupaten Halmahera Timur dan Hambaria Umamit Lali (65) asal Kabupaten Kepulauan Sula dan Matta Samman (60) dari Kota Ternate, Munaryo Jimin Kasan (69) asal Kabupaten Pulau Morotai dan Ayub Yakin Zaman (73) asal Kabupaten Halmahera Barat.

Dari Provinsi Papua satu orang atas nama Jumiati Muh Nur (52) warga Kota Jayapura dan dari Provinsi Papua Barat dua orang atas nama Rais Tuharea (76) warga Kabupaten Monokwari dan Junude Tani Laha (86) asal Fak-Fak.

PPIH Embarkasi Makassar telah memberangkatkan 16.889 orang calon haji, termasuk tenaga medis yang menjadi pendamping di setiap kelompok terbang atau kloter. Jumlah kloter yang diberangkatkan dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin sebanyak 43 kloter.*

Baca juga: Seorang haji asal Maluku Utara wafat dalam perjalanan ke Tanah Air

Baca juga: Jamaah Haji Papua mulai tiba di Makassar

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023