Makassar (ANTARA) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) melaporkan perkembangan ibadah haji di Arab Saudi dan satu orang haji asal Embarkasi Makassar kembali meninggal dunia, sehingga total keseluruhan bertambah menjadi 47 orang.

Humas PPIH Embarkasi Makassar Mawardi Siradj di Makassar, Senin, mengatakan satu orang peserta haji wafat, pada Ahad (23/7), saat jalani perawatan di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah dan kKHI Bandara, Arab Saudi.

"Per 23 Juli, satu orang haji meninggal dunia dan sebelum meninggal dunia sempat di rawat di KKHI Madinah," ujarnya.

Data terbaru dari unit pelaksana teknis Asrama Haji Makassar, jumlah haji wafat dari Embarkasi Makassar hingga Ahad 23 Juli 2023 sebanyak 47 orang. Asal Sulawesi Selatan tercatat 18 orang yakni, Laupe Baco Cido (73) warga Kabupaten Bulukumba.

Baca juga: Seorang hajah Debarkasi Solo meninggal di rumah sakit Kualanamu Medan

Baca juga: Lima haji Lebak meninggal dunia


Selanjutnya, Muhammad Jafar Mallawakkang Siama (58) warga Kabupaten Gowa, Mari Mantereng (73) warga Kabupaten Luwu, Dullah Berahima Seneng (96) warga Kabupaten Wajo dan Nurmi Pate Mane (73) warga Kota Makassar.

Ihali Bandung Lagogo (98) asal Kabupaten Wajo, Saharia Sidang Danggang (56), warga Kabupaten Jeneponto, Burhan Nais Ibrahim Musa (74), warga Kabupaten Gowa.

Kemudian Burhanuddin Abdullah Abbas (67) warga Kabupaten Pinrang dan Nurmi Beddu Yasin (70) asal Kota Makassar, Alwani Syolle Saude (67) asal Kabupaten Sinjai dan Sanusi Tampeng (78) asal Kabupaten Wajo dan Hasnah Bomba Akram (69).

Yappa Semmaila Saleng Siru (98) asal Kabupaten Bone, Abdul Samad Baco Alitta (81) asal Kabupaten Pinrang, Siti Hawa Kalu (74) asal Kabupaten Luwu, Sania Lanno Maniga (65) asal Kabupaten Bone dan Alidin Wewang Lamattuju (69) asal Kabupaten Wajo.

Sementara lima orang dari Provinsi Sulawesi Barat atas nama Muhammad Jabir Dawile Lamang (78) warga Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Bora Ganni (88) warga Kabupaten Majene, Makkesia Bakkareng Tere (98) asal Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Muh Nur Badu (68) asal Polewali Mandar dan Hardani Alimuddin Darwasto (93) asal Mamuju Tengah.

Dari Sulawesi Tenggara empat orang yakni, Zakaria Sidik (59) warga Kota Kendari dan Hadirang Abdul Rifai Wahid (65), Hapipa Dg Manakka (86) asal Kolaka Utara dan Rusnaini Naga Lanalia (54) asal Kolaka Timur.

Kemudian dari Gorontalo empat orang yakni Ismail Usman Suleman (67) warga Kota Gorontalo, Rostin Tani Mato (69) asal Kota Gorontalo, Ishak Kurukuni Limalo (69) asal Kabupaten Boalemo dan Nurjan Imran (66) asal Kabupaten Gorontalo.

Dari Provinsi Maluku Utara sebanyak sembilan orang, yaitu Faad Gafur Djima (73) warga Kabupaten Pulau Morotai, Nasrun Dalman Taha (71) warga Kabupaten Morotai, Siti Rukia Ahmad Warang (60) warga Kabupaten Kepulauan Sula.

Wa Iba La Fusa Lambuleku (92) warga Kabupaten Pulau Taliabu, Lelo Topete Parsaja (75) asal Kabupaten Halmahera Timur dan Hambaria Umamit Lali (65) asal Kabupaten Kepulauan Sula dan Matta Samman (60) dari Kota Ternate, Munaryo Jimin Kasan (69) asal Kabupaten Pulau Morotai dan Ayub Yakin Zaman (73) asal Kabupaten Halmahera Barat.

Untuk Provinsi Papua dua orang atas nama Jumiati Muh Nur (52) warga Kota Jayapura dan Manjakkala Ace Rangka (67) asal Kabupaten Merauke kemudian dari Provinsi Papua Barat dua orang atas nama Rais Tuharea (76) warga Kabupaten Monokwari dan Junude Tani Laha (86) asal Fak-Fak.

Data PPIH Embarkasi Makassar telah memberangkatkan sebanyak 16.889 orang calon haji, termasuk tenaga medis yang menjadi pendamping di setiap kelompok terbang atau kloter. Jumlah kloter yang diberangkatkan dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin sebanyak 43 kloter.*

Baca juga: Kemenag Cianjur catat haji meninggal bertambah jadi 7 orang

Baca juga: Enam orang haji asal Cianjur meninggal di tanah suci

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023