Secara tidak langsung juga mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam menangani pemanasan global akibat perubahan iklim
Jakarta (ANTARA) - PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) menyatakan komitmennya untuk terus melakukan langkah terukur dalam membangun bisnis berkelanjutan.

Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) Hilmi Panigoro mengatakan pihaknya senantiasa memastikan keberlangsungan bisnis dengan memanfaatkan sumberdaya alam secara bertanggung jawab dan memastikan lingkungan hidup di sekitarnya senantiasa terjaga.

Menurut Hilmi dalam keterangan di Jakarta, Rabu, dengan memastikan lingkungan hidup di sekitarnya terjaga dan memanfaatkan sumberdaya alam secara bertanggung jawab, maka kelangsungan bisnis MedcoEnergi dapat terus dipertahankan untuk generasi mendatang.

"Secara tidak langsung juga mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam menangani pemanasan global akibat perubahan iklim," tambah Hilmi.

Sebagai bentuk komitmen dalam menangani pemanasan global akibat perubahan iklim, perusahaan mencanangkan strategi perubahan iklim dengan komitmen mencapai net zero untuk emisi Cakupan 1 dan 2 pada 2050, dan Cakupan 3 pada 2060.

Komitmen ini merupakan bagian dari peta jalan pembangunan bisnis berkelanjutan MedcoEnergi sejak 2017. Salah satu upaya dalam mencapai net zero emisi ini adalah dengan melakukan transisi energi.

Hilmi Panigoro mengatakan perusahaan juga terus berupaya melakukan transisi energi menuju energi rendah karbon yang terjangkau. Transisi energi juga menyangkut pelibatan teknologi baru hingga isu sosial, ekonomi, serta lingkungan.

"Oleh karena itu, MedcoEnergi melakukan pendekatan terhadap keberlanjutan bisnis dengan berpedoman pada tiga pilar utama: kepemimpinan dari dan oleh pekerja kami, pengembangan sosial dan lingkungan hidup, serta pemberdayaan masyarakat lokal," kata Hilmi.

Sepanjang lima tahun terakhir, menurut Hilmi, MedcoEnergi meningkatkan kinerja keberlanjutan bisnisnya dalam pengelolaan lingkungan, manajemen sosial, pemberdayaan masyarakat lokal, kesehatan dan keselamatan kerja, serta tata kelola, sehingga meraih berbagai pencapaian signifikan di akhir 2022.

Sejalan dengan kemajuan implementasi perubahan iklim dan transisi energi. MedcoEnergi juga mengedepankan program pengembangan masyarakat yang berkesinambungan demi terciptanya masyarakat mandiri di wilayah sekitar daerah operasinya.

Di tahun 2019, Medco E&P Natuna mendapatkan sertifikasi ISO 37001:2016 ABMS, yang merupakan sertifikasi pertama diberikan kepada perusahaan minyak & gas di Indonesia. Medco Power menjadi perusahaan ketenagalistrikan pertama di Indonesia yang meraih sertifikasi ISO 37001:2016 Procure to Pay di tahun 2020.

Salah satu langkah perusahaan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) adalah dengan mengurangi penggunaan energi dan meningkatkan efisiensi aset. Hal ini tercermin dalam pencapaian berbagai inisiatif pengurangan emisi GRK (flaring) di aset-aset pada 2022, dengan estimasi pengurangan mencapai 96.000 tCO2e/tahun. MedcoEnergi juga menjajaki peluang pemanfaatan teknologi terkini untuk pengurangan dan offsetting melalui penangkapan karbon.

"Perusahaan berkeyakinan dengan terus menerapkan strategi perubahan iklim dan melakukan transisi energi, MedcoEnergi dapat terus meningkatkan pertumbuhan usaha, mempertahankan keberlanjutan bisnis, berkontribusi pada penurunan emisi yang dicanangkan Pemerintah Indonesia, serta memberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia," ujar Hilmi Panigoro.

Baca juga: Produksi migas Medco Energi naik 73 persen pada 2022
Baca juga: Medco Energi lansir capex 2022 sebesar 275 juta dolar AS
Baca juga: Siemens Energy-Medco teken MoU dukung produksi energi rendah karbon

 

Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023