Kegiatan bertajuk "cycling anywhere to save the earth" itu dijadwalkan dimulai pada 8 Juli, dengan sejumlah negara yang akan dilewati pensiunan Polisi itu antara lain Malaysia, China, Turki, Yunani, dan finis tahap pertama di Paris pada 26 Juli 2024 bertepatan dengan Olimpiade Paris.
"Melalui acara bersepeda keliling dunia ini saya ingin mengkampanyekan bahwa sepeda sangat penting digunakan karena ramah lingkungan. Selain itu, bersepeda juga merupakan kegiatan olahraga yang dapat memberikan kebugaran kepada tubuh," kata Royke dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Royke menjelaskan bahwa sepeda merupakan moda transportasi ramah lingkungan yang dapat meminimalisir karbondioksida dan menekan suhu global tidak melebihi dua derajat celcius.
Selain itu, ia juga membawa misi untuk merajut persahabatan antar negara, kampanye pelestarian lingkungan melalui sepeda sebagai moda transportasi, dan mempromosikan Indonesia sebagai tujuan wisata dunia.
Keputusannya untuk mengelilingi dunia hingga ke Paris juga ingin menggalang donasi untuk membantu penyiapan pembaruan energi kepada warga di daerah terpencil di Indonesia.
"Persiapan fisik saya hampir tiap hari bersepeda sejauh 50 km. Ini juga merupakan pengalaman pertama perjalanan jarak jauh dengan bersepeda ke Eropa," kata Royke.
Dalam kampanye itu, Royke mengungkap anggaran pelaksanaan hingga mencapai tujuan finis senilai Rp4,5 milliar. Persiapan itu diantaranya untuk peralatan, penginapan, dan makanan.
"Saya membawa tiga sepeda untuk digunakan dalam kampanye ini. Tiga sepeda itu yaitu sepeda jenis road bike, sepeda gunung, dan sepeda jenis gravel," ungkap Royke.
Usai finis pertama di Olimpiade Paris 2024, kampanye tersebut direncanakan bakal berlanjut dengan menjelajahi benua Eropa hingga berakhir pada November 2024.
Baca juga: Sembilan atlet Indonesia bertolak ke Asian Road Cycling Championships
Baca juga: Pemprov DKI diminta kurangi sepeda motor demi menurunkan polusi
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Roy Rosa Bachtiar
Copyright © ANTARA 2023
