Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir di zona merah pada perdagangan Rabu waktu setempat (7/6/2023), berbalik melemah dari kenaikan sesi sebelumnya, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris tergerus 0,09 persen atau 6,21 poin menjadi menetap di 7.202,79 poin.

Indeks CAC 40 terkerek 0,11 persen atau 8,09 poin menjadi 7.209,00 poin pada Selasa (6/6/2023), setelah merosot 0,96 persen atau 69,78 poin menjadi 7.200,91 poin pada Senin (5/6/2023), dan melonjak 1,87 persen atau 133,26 poin menjadi 7.270,69 poin pada Jumat (2/6/2023).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 20 saham berhasil meraih keuntungan, sementara 17 saham mengalami kerugian dan tiga saham diperdagangkan tidak berubah.

Renault SA, perusahaan industri otomotif yang mendesain, memproduksi, memasarkan, dan memperbaiki mobil penumpang dan kendaraan komersial ringan Prancis menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya tergelincir 2,50 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan yang merancang dan membangun sistem listrik kedirgantaraan dan pertahanan Prancis Thales SA kehilangan 1,94 persen; serta perusahaan industri produk makanan multinasional Prancis yang berbasis di Paris Danone SA melemah 1,53 persen.

Sementara itu, Unibail-Rodamco-Westfield SE, sebuah perusahaan properti dan pengembang real estat komersial multinasional Eropa yang berkantor pusat di Paris melonjak 3,37 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Di susul oleh saham perusahaan yang merancang, mengembangkan, memproduksi, dan memasarkan sirkuit terpadu semikonduktor STMicroelectronics NV terangkat 3,21 persen; serta perusahaan layanan manajemen hubungan pelanggan dan melakukan program untuk menarik pelanggan baru Teleperformance SE bertambah 2,16 persen.

Baca juga: IHSG ditutup menguat di tengah pelemahan sektor keuangan dan energi
Baca juga: Rupiah lemah karena respon investor pada data perdagangan China
Baca juga: Harga minyak berlanjut turun karena kekhawatiran perlambatan ekonomi

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023