Batam (ANTARA) -
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengharapkan kesehatan laut Indonesia terus terjaga hingga masa mendatang pada Perayaan Hari Laut Sedunia ("World Ocean Day), Kamis
 
"Laut sehat, laut terjaga, dan laut untuk kehidupan umat manusia ke depan," ujar Trenggono usai melakukan penyegelan ikan salem impor di Batam, Kepulauan Riau, Kamis.
 
Menteri Trenggono ikut merayakan "World Oceans Day" (WOD) atau Hari Laut Sedunia dengan menindaklanjuti pencemaran limbah hingga menyegel ikan salem impor asal China di Batam.
 
Hal tersebut dilakukan untuk menjaga keberlanjutan ekologi, khususnya dari pencemaran limbah maupun reklamasi ilegal yang banyak terjadi di perairan Kota Batam.

Baca juga: KKP tindak lanjuti pencemaran limbah di perairan Batam
Baca juga: Trenggono: PP 26/2023 dibuat untuk kepentingan bangsa dan negara
 
Menteri Trenggono meninjau lokasi pencemaran di Perairan Tanjun Bemban, Kota Batam, berwarna hitam yang ditemukan berceceran di pantai dan menempel di bebatuan. Diduga, material tersebut terbawa arus dari tengah lautan yang berasal dari limbah palka kapal.
 
Selain temuan ini, Menteri Trenggono sudah beberapa kali menerima keluhan Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad mengenai pencemaran di wilayahnya.
 
Hal lain yang dilakukan adalah memfasilitasi peralihan perizinan empat kapal ikan izin daerah (30 gross ton/GT) yang beroperasi di atas 12 mil laut.
 
Ia mengatakan pihaknya juga menindak wilayah reklamasi tak berizin di kawasan Teluk Tering, Kota Batam, seluas 3.000 meter persegi dan meminta pemilik untuk mengurus Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (PKKPRL) sebagai izin dasar melakukan kegiatan menetap di ruang laut, termasuk kegiatan reklamasi.
 
"Apa yang kita lakukan ini demi kepentingan ekologi agar kita tetap bisa menjaga laut tetap sehat dan baik," katanya..
 

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023