Jakarta (ANTARA) - Marine Stewardship Council (MSC) bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI dan beberapa instansi terkait mengampanyekan seafood berkelanjutan dalam memperingati Hari Laut Sedunia.

Direktur Program MSC Indonesia Hirmen Sofyanto dalam "Rountable Discussion Seafood Berkelanjutan Indonesia" di Jakarta, Jumat, menyebutkan bahwa kelangsungan produksi seafood dunia menjadi bahasan penting pada peringatan Hari Laut Sedunia.

"Ikan sumber protein yang sangat penting. Selain menghasilkan kebutuhan pangan, juga kebutuhan-kebutuhan sebagai nutrien, vitamin dan seterusnya," ujarnya.

Hirmen mengatakan, Hari Laut Sedunia atau World Ocean Day yang diperingati pada 8 Juni setiap tahunnya menjadi momen bersama untuk mengingat kembali pentingnya laut sebagai sumber kehidupan agar dijaga bersama kelestariannya.

"Laut menjadi sangat penting karena sumber penghasil oksigen. Sebanyak 50 persen oksigen dunia berasal dari laut, sehingga berperan dalam memastikan kehidupan bumi itu sendiri," kata Hirmen.

MSC, kata dia, telah berupaya berkolaborasi dengan berbagai pihak, seperti industri, pemerintah, dan ritel, untuk bersama-sama mengelola laut serta sumber daya perikanan yang ada. Ia berharap, melalui langkah tersebut, kepastian kelangsungan konsumsi laut terus terjaga.

"Ini juga merupakan kontribusi MSC terhadap tujuan pembangunan Sustainable Deveopment Goals (SDGs)," tuturnya.

Menurutnya, MSC telah berkontribusi banyak hal di dunia internasional. Karena, hampir 20 persen perikanan tangkap dunia sudah bersertifikat MSC. Hal itu, kata dia mencakup lebih dari 20 ribu produk dengan nilai lebih dari USD20 miliar.

Hirmen menilai, kondisi itu menjadi sebuah gambaran bahwa tingkat permintaan terhadap produk-produk berekolabel sejenis MSC terus meningkat di masa mendatang.

Ia mengungkapkan bahwa pasar dunia juga telah berkomitmen agar pasokan-pasokan yang masuk ke pasaran itu harus berekolabel, termasuk dari MSC.

"Kerja sama MSC dengan para mitra pendukung, NGO, asosiasi dan industri sangat baik, upaya mengelola perikanan melalui pendekatan berkelanjutan memenuhi kaidah-kaidah kelestarian sudah cukup baik," ungkap Hirmen.

Sementara, Direktur Logistik KKP Berny Achmad Subki di tempat yang sama menyebutkan bahwa pihaknya menyambut baik kerja sama yang selama ini telah terjalin antara KKP dengan MSC.

Ia berharap, "Rountable Discussion Seafood Berkelanjutan Indonesia" membidani inovasi dan rekomendasi mengenai kelangsungan produksi seafood dunia.

"Sehingga bisa di-follow up bersama dengan para mitra serta praktisi bisnis seafood yang by time line, ada roadmap dan target-target yang kita sepakati bersama. Kami dari KKP siap mendukung kegiatan yang positif bagi masyarakat," kata Berny.

Baca juga: MSC-KKP luncurkan metode MERA dukung perikanan berkelanjutan Indonesia
Baca juga: KKP: Pulau Buru dipilih lokasi pengembangan sertifikasi MSC ikan tuna
Baca juga: MSC apresiasi pemerintah RI atas komitmen dukung keberlanjutan perikanan

 

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023