Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah menilai penyelenggaraan KTT ASEAN 2023 memberikan multiplayer effect atau efek berganda yang berdampak positif pada pemasaran produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Sulawesi Tengah.
 

 
 
"Dengan Indonesia menjadi Keketuaan ASEAN, tentunya potensi untuk kunjungan wisatawan mancanegara juga akan berpengaruh ke daerah seperti Sulawesi Tengah, dan juga akan berdampak positif pada pemasaran produk UMKM," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Tengah, Richard Arnaldo di Palu, Minggu

 
 
 

 
 
Ia mengatakan, di lokasi wisata banyak yang berjualan aksesoris maupun berbagai produk hasil UMKM sehingga berpotensi meningkatkan pendapatan para pelaku UMKM di daerah itu.

 
 
 

 
 
Maka dari itu, pihaknya juga terus berupaya untuk melakukan pendampingan dan pelatihan terhadap para pelaku UMKM di Sulawesi Tengah.

 
 
 

 
 
Ia mengatakan, pelatihan yang diberikan, di antaranya mendorong pelaku UMKM untuk memanfaatkan teknologi digital guna meningkatkan daya saing produk, pemanfaatan marketplace, dan teknik pengemasan.

 
 
 

 
 
Dengan memanfaatkan teknologi digital, menurut dia, UMKM di Sulawesi Tengah akan semakin siap menghadapi era digitalisasi serta dapat meningkatkan usahanya, sehingga promosi produk UMKM dapat dilakukan hingga ke negara-negara ASEAN.

 
 
 

 
 
Saat ini, kata Richard, dari 11 ribu UMKM yang terdaftar, sebanyak 171 UMKM telah melalui tahap kurasi demi memberikan hasil produk yang terbaik.

 
 
 

 
 
"Tentunya kami berharap, para pelaku UMKM dapat memanfaatkan kesempatan dengan baik dimana kunjungan wisatawan mancanegara akan berkumpul di Indonesia, jadi maksimalkan hasil produk dan promosinya," katanya.

 
 
 

 
 
Menurut dia, saat ini, beberapa produk UMKM binaannya telah terdaftar di marketplace seperti produk olahan pangan, yakni Kopi Bintang Harapan, Kopi Costa yang telah menembus pasar Asia.

 
 
 

 
 
Dia berharap dengan terselenggaranya KTT ASEAN 2023, produk UMKM Sulawesi Tengah dapat dipasarkan hingga ke kancah wilayah ASEAN.

Pewarta: Nur Amalia Amir
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2023