Tahun ini kami membuka IISMA co-funding untuk memfasilitasi lebih banyak mahasiswa memperoleh pengalaman pembelajaran yang bermakna di perguruan tinggi terbaik dunia
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) berskema pendanaan parsial atau co-funding memfasilitasi lebih banyak mahasiswa mendapat pengalaman belajar di perguruan tinggi terbaik dunia.

“Tahun ini kami membuka IISMA co-funding untuk memfasilitasi lebih banyak mahasiswa memperoleh pengalaman pembelajaran yang bermakna di perguruan tinggi terbaik dunia,” kata Kepala Program IISMA Rachmat Sriwijaya dalam Sosialisasi IISMA Co-Funding di Jakarta, Senin.

Rachmat menuturkan pendaftaran Program IISMA Co-Funding yang diselenggarakan sebagai implementasi dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ini pun sudah dibuka mulai 10 Juni 2023 hingga 17 Juni 2023.

Program mobilitas internasional mahasiswa ini membuka kesempatan bagi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk mengikuti proses pembelajaran selama satu semester di berbagai institusi pendidikan tinggi terbaik dunia.

Baca juga: Kemendikbud minta peserta IISMA 2023 berkontribusi bangun Indonesia

Proses pembelajaran melalui Program IISMA nantinya dapat meningkatkan wawasan dan kompetensi mahasiswa, sekaligus melahirkan masa depan masyarakat yang berkualitas, maju, mandiri, modern, dan berdaya saing tinggi di tingkat global.

Sama seperti pada jalur reguler, IISMA Co-Funding dapat diikuti oleh mahasiswa aktif perguruan tinggi akademik maupun perguruan tinggi vokasi di bawah Kemendikbudristek.

Untuk bisa melakukan pendaftaran, mahasiswa harus berada minimal pada semester empat dan memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) paling rendah 3,0.

Kemampuan Bahasa Inggris juga menjadi salah satu komponen penilaian pada seleksi calon peserta IISMA Co-Funding yakni skor minimal TOEFL iBT 78, IELTS 6.0, atau Duolingo English Test 100 bagi mahasiswa perguruan tinggi akademik.

Sedangkan bagi mahasiswa perguruan tinggi vokasi, nilai minimal yang disyaratkan adalah TOEFL iBT 60, IELTS 6.0, Duolingo English Test 95, atau TOEIC 605.

Baca juga: IISMA berikan pengalaman belajar baru bagi mahasiswa

Calon peserta IISMA nantinya akan mengikuti serangkaian proses seleksi mulai dari seleksi berkas hingga wawancara untuk memastikan mereka yang terpilih merupakan mahasiswa terbaik.

Pada IISMA Co-Funding, sebagian pendanaan program ditanggung oleh Pemerintah Indonesia melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), sedangkan sebagian komponen pendanaan ditanggung secara mandiri oleh mahasiswa.

Cakupan beasiswa yang diberikan meliputi biaya pendaftaran, biaya pendidikan atau tuition fee serta biaya penerbangan.

Pelaksanaan program sendiri akan dimulai pada semester mendatang atau pada Agustus 2023 hingga Januari 2024 dengan informasi lebih lanjut dapat diakses melalui laman iisma.kemdikbud.go.id serta akun Instagram @iisma.ri.

Baca juga: Keaktifan organisasi jadi nilai tambah lolos beasiswa IISMA
 

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023