Ini sering sekali keluhan yang masuk 'Curhat Ning Ita', banyak sekali yang dikeluhkan masalah parkir. Terutama saat ada acara-acara atau kegiatan besar. Jangan dimanfaatkan sebagai aji mumpung
Kota Mojokerto, Jatim (ANTARA) -
Pemerintah Kota Mojokerto, Jawa Timur mengingatkan kepada juru parkir (jukir) di kota setempat supaya tidak melakukan pungutan liar (pungli) salah satunya menaikkan tarif parkir yang berlaku saat berlangsungnya kegiatan besar.
 
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam keterangan di Kota Mojokerto, Selasa mengatakan seringkali dirinya menerima keluhan terkait dengan kenaikan harga tarif parkir.
 
"Ini sering sekali keluhan yang masuk 'Curhat Ning Ita', banyak sekali yang dikeluhkan masalah parkir. Terutama saat ada acara-acara atau kegiatan besar. Jangan dimanfaatkan sebagai aji mumpung," kata wali kota dalam pembinaan petugas juru parkir berlangganan di Gedung Pertemuan Kelurahan Jagalan, Senin (12/5).
 
Pada forum yang digelar oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mojokerto, sebanyak 140 jukir resmi yang terdaftar sepakat akan hal tersebut. Mengingat, ketika terjadi pelanggaran, juru parkir akan mendapat teguran dan jika terus berulang akan memperoleh sanksi tegas dari dishub.
 
Para jukir berlangganan dalam forum tersebut menerangkan jika parkir dikelola oleh warga atau masyarakat di sekitar lokasi kegiatan. Mendapati fakta tersebut, meski tidak terlibat, wali kota pun mengajak para jukir resmi untuk turut mencegah.
 
"Kalau parkir di lokasi dikelola masyarakat, minta tolong kesadaran anda sebagai juru parkir resmi juga ikut mengawasi. Agar pengunjung tidak merasa dimanfaatkan, yang kemudian citranya Kota Mojokerto bisa menjadi buruk," kata wali kota yang akrab disapa Ning Ita ini.
 
Hal tersebut patut menjadi atensi bersama, mengingat saat ini Kota Mojokerto tengah tumbuh menjadi Kota Pariwisata, termasuk wisata belanja. Belakangan jumlah pengunjung di Kota Mojokerto mengalami kenaikan. Sehingga, penting untuk senantiasa memberikan pelayanan terbaik kepada para wisatawan.
 
"Adanya pengunjung, yang tidak hanya dari dalam Kota Mojokerto sendiri ini merupakan berkah untuk kita. Tapi kalau mereka merasa tidak nyaman dengan pelayanan kita, ini kan jadi tidak berkah untuk kita, 'eman-eman' (sayang sekali)," kata Ning Ita.
 
Pada forum tersebut turut hadir Kanit Tipikor Iipda Muklisin serta Kasi Intel Kejaksaan Joko Sutrisno sebagai narasumber. Selain itu, para jukir juga menerima seragam dan atribut identitas resmi dari Dishub Kota Mojokerto

Baca juga: Pemkot Mojokerto ikut sukseskan Kawasan Tanpa Rokok

Baca juga: Pemerintah Kota Mojokerto wujudkan kota tertib administrasi

Baca juga: Kota Mojokerto jadi kota percontohan penghapusan kemiskinan ekstrem

Baca juga: Pemkot Mojokerto komitmen cegah korupsi

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023