Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menekankan pentingnya menjaga integritas oleh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemerintah provinsi (Pemprov) setempat, dalam melaksanakan tugas dan melayani masyarakat.

“Saya tidak akan bosan mengingatkan pakta integritas, menjaga integritas karena ini yang paling penting menurut saya,” kata Ganjar pada upacara pelantikan dan pengambilan sumpah/janji pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator, pejabat pengawas, dan pejabat fungsional di lingkungan Pemprov Jateng di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Rabu.

Kepada sebanyak 552 pejabat yang dilantik dan diambil sumpahnya tersebut, Ganjar berpesan agar selalu setia pada pakta integritas yang ditandatangani, terutama setia pada ideologi negara dan komitmen melayani masyarakat dengan baik, serta tidak korupsi.

Menurut dia, pelantikan ini akan melengkapi sejumlah kekosongan di organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemprov Jateng, dengan harapan pejabat yang baru saja dilantik ini bisa menambah kekuatan untuk menyelesaikan pekerjaan rumah.

“Ini mengisi yang kosong saja dan tadi saya dengan Pak Wagub melantik. Pesannya, satu menjaga integritas, tidak korupsi, melayani masyarakat dengan baik, setia pada ideologi negara itu kewajiban konstitusional,” ujar bakal calon presiden RI ini.

Gubernur Jateng dua periode itu juga menyinggung masa jabatannya dengan Wagub Taj Yasin Maimoen yang selesai pada September 2023, dan dia mengajak seluruh ASN untuk menuntaskan beberapa pekerjaan rumah yang belum selesai.

“Sekarang sudah lengkap, harapan kita bisa melakukan percepatan. Nah, percepatan-percepatan inilah yang kita harapkan kreativitas dan inovasi berjalan,” katanya.

Ganjar menyebut capaian yang selama ini telah diraih, termasuk dua penghargaan dari Bappenas tak lepas dari kinerja dan komitmen para ASN di Jawa Tengah.

Di sisi lain, Ganjar juga mendapat pesan khusus dari Presiden Joko Widodo saat bertemu pada acara rapat terbatas, Selasa (13/6/2023), seperti terkait kasus kemiskinan ekstrem dan tengkes di Jateng.

“Saya minta penurunan angka kemiskinan ekstrem jadi perhatian, stunting menjadi perhatian, kemudian pengendalian yang rutin seperti inflasi, gap daerah ini mesti bisa dikejar,” ujarnya.
 

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2023