Marbot masjid di Jakarta diharap jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan

Wali Kota Administrasi Jakarta Timur Muhammad Anwar mengharapkan para marbot masjid dan petugas kebersihan di lingkungan RW bisa jadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

"Saya usul uang pembayaran premi bisa didapatkan dari hasil swadaya masyarakat atau 'corporate social responsibility' (CSR)," kata Anwar dalam siaran persnya yang diterima di Jakarta, Kamis.

Hal itu agar para pekerja rentan tersebut bisa bekerja dengan baik dan terlindungi dalam kegiatan pekerjaannya.

"Jadi, saya harapkan para pengurus RT, RW, bisa mengikutsertakan para pekerja, yang saya sebutkan tadi bisa bergabung menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya saat menghadiri Sosialisasi Manfaat dan Program BPJS Ketenagakerjaan di Kantor Kelurahan Kramat Jati, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu malam (14/6).

Sosialisasi itu digelar selama tiga hari dan sudah berlangsung sejak Senin (11/6). Di hari terakhir, ada tiga kelurahan yang ikut dalam sosialisasi yakni Kelurahan Dukuh, Kelurahan Balekambang dan Kelurahan Batu Ampar.

Baca juga: BPJAMSOSTEK tanggung biaya perawatan peserta korban Depo Plumpang

"Mudah-mudahan dari para pengurus RT dan RW di wilayah Kecamatan Kramat Jati, mau ikut serta dan bergabung dalam BPJS Ketenagakerjaan," kata Anwar.

Menurut dia, sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan sangat bermanfaat bagi warga karena dapat mengetahui manfaat dan kewajibannya. Misalnya, iuran tiap bulan sebesar Rp16.800 dan lain-lainnya.

"Ternyata (warga) hanya tahu BPJS saja, tetapi belum tahu manfaat atau kewajibannya. Jadi, yang bergabung membayar iuran setiap bulan hanya Rp16.800 dan jika terjadi kecelakaan kerja atau kematian mendapatkan Rp42 juta dan mempunyai anak sampai anak kedua dijamin sampai sarjana," kata Anwar.

Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Ceger, Cep Nandi Yunandar menjelaskan, sosialisasi itu merupakan bentuk kerja sama antara BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Ceger dan Kecamatan Kramat Jati dalam rangka membantu para pekerja rentan di Jakarta Timur.

Harapannya, kata dia, agar masyarakat dapat bergabung di BPJS Ketenagakerjaan.

Baca juga: Pemkot Jaksel dan BPJS fasilitasi pelaku UMKM terima Jamsostek

"Kami memberikan apresiasi kepada RW 04 Kelurahan Dukuh warga yang mampu, mau berdonasi untuk membantu membayarkan premi setiap bulan kepada para pekerja di lingkungannya, seperti marbot masjid, tukang sampah, tukang jualan keliling, ojek dan lainnya," kata Cep Nandi.