Jakarta (ANTARA) - Atlet bulu tangkis tunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardani mencoba memberikan perlawanan saat menghadapi peringkat satu dunia Akane Yamaguchi pada babak 16 besar Indonesia Open 2023, Kamis.

Meski demikian, upaya Putri masih belum cukup untuk menumbangkan dominasi unggulan Jepang itu dengan kalah 15-21, 11-21.

“Untuk performa Putri, terutama kemarin cukup bagus, fighting spirit-nya bagus, tapi di hari ini banyak yang harus diperbaiki dan diperkuat lagi. Ini adalah proses yang dia harus jalani, proses untuk dia merasakan level permainan top dunia,” kata pelatih tunggal putri Indonesia Pelatnas PBSI Indra Widjaja dalam jumpa pers usai pertandingan.

Putri memulai gim pertama dengan cukup ketat, dimana poin demi poin di awal gim. Skor kembar pun beberapa kali terjadi, hingga interval gim pertama berhasil direbut Putri yang unggul tipis 11-10.

Selepas itu, Yamaguchi tidak ingin memberikan celah sedikit pun untuk Putri meraih angka, hingga akhirnya tunggal putri Indonesia hanya bisa mengoleksi empat poin saja dalam usahanya menembus pertahanan kuat sang juara dunia dua kali. Yamaguchi akhirnya mengemas kemenangan 21-15 atas Putri.

Gim kedua berlanjut dengan dominasi kuat Yamaguchi yang tak terhentikan. Putri yang sempat terpaut jauh dari wakil Jepang, dengan sabar berusaha mengoleksi poin dan memperkecil ketertinggalan yang semula 9-4, menjadi 10-8. Ini menjadi pemantik semangat bagi Putri walaupun interval gim kedua direbut Yamaguchi 11-8.

Seusai interval gim kedua, Putri terlihat lebih percaya diri, menyusul dua poin beruntun yang ia dapatkan hingga mampu terpaut satu angka saja dari Yamaguchi. Namun, sang lawan tak ingin lengah dan kembali memperlebar jarak hingga skor akhir 21-11 terpampang di layar.

Dengan kemenangan ini, Yamaguchi akan berhadapan dengan Ratchanok Intanon (Thailand) di babak perempat final Indonesia Open 2023.

Baca juga: Rinov/Pitha maju ke perempat final Indonesia Open usai bungkam Tan/Lai
Baca juga: Langkah Praveen/Melati dihentikan Tang/Tse di babak 16 besar
Baca juga: Rehan/Lisa tak bisa lepas dari tekanan saat hadapi wakil Denmark

 

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023