Selama ini mereka terbiasa datang tanpa modal atau bonek dan mencegat kendaraan. Ada truk yang dirusak dan kernetnya dianiaya,"
Kediri (ANTARA News) - Aparat Polres Kediri Kota, Jawa Timur, menahan sekitar 146 orang yang menggunakan atribut bonekmania (suporter pendukung Persebaya DU) karena diduga melakukan perusakan dan penganiayaan pada pengguna jalan.

"Selama ini mereka terbiasa datang tanpa modal atau bonek dan mencegat kendaraan. Ada truk yang dirusak dan kernetnya dianiaya," kata Kepala Polres Kediri Kota AKBP Ratno Kuncoro di Kediri, Rabu malam.

Bonekmania itu dalam perjalanan pulang setelah melihat pertandingan lanjutan Grup C Divisi Utama PT Liga Indonesia antara Perseta dan Persebaya DU di Stadion Rejoagung, Tulungagung yang berlangsung Rabu sore. Setelah pertandingan, mereka pulang bersama-sama.

Saat di Kediri, sejumlah bonekmania berulah. Mereka naik truk, tapi ternyata saat di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Kediri mereka merusak truk dengan nomor polisi AG 8250 US yang dikendarai oleh Firman (32), berasal dari Kecamatan Gurah sebagai kernet, dan Mashudi (42) sopir, berasal dari Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri.

Firman menderita luka di sejumlah anggota tubuhnya karena dihajar oleh sejumlah orang yang menggunakan atribut bonekmania. Ia menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Polisi hingga Rabu malam masih menahan bonekmania tersebut. Mereka akan menginap di markas Polres Kediri Kota selama 1x24 jam.

Polisi hingga saat ini juga masih melakukan pendataan identitas termasuk lokasi kerja dan rumah. Bahkan, mereka juga difoto.

Jika terbukti melakukan pelanggaran, mereka terancam dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang Kekerasan yang dilakukan bersama-sama.

"Mereka akan menginap 1x24 jam. Kami masih selidiki siapa yang melakukan pemukulan," katanya.

Bonekmania itu dikumpulkan di halaman markas Polres Kediri Kota. Mereka dipanggil dalam kelompok kecil untuk memudahkan pendataan.

Di dalam kelompok itu juga ditahan koordinator bonekmania Hamim Gimbal. Sejumlah bonekmania putri juga ditahan. Namun, mereka ditempatkan di lokasi tersendiri.

Hamim enggan dikonfirmasi terkait dengan insiden tersebut. Ia bungkam ketika ditemui sejumlah wartawan di markas Polres Kediri Kota.
(KR-MSW/M029)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013