Jakarta (ANTARA) -
Juru Bicara Bidang Politik Sandiaga Salahuddin Uno, Denny H. Suryo Prabowo mengapresiasi keputusan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang mengusulkan nama menteri pariwisata dan ekonomi kreatif (menparekraf) itu menjadi bakal calon wakil presiden untuk Ganjar Pranowo.

"Kami mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi keputusan PPP yang tidak hanya mengangkat Bang Sandi Uno sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP, tapi juga akan mengusulkan Bang Sandi sebagai (bakal) cawapres untuk Mas Ganjar," kata Denny dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Menurut dia, tugas yang diberikan PPP kepada mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu sesuai dengan kapasitasnya.

"Terutama adalah pada poin bagaimana PPP dapat berperan terhadap pembangunan ekonomi masyarakat, seperti yang ditugaskan oleh Presiden Jokowi kepada Bang Sandiaga," tambahnya.

Baca juga: Sandiaga ungkap dapat tugas berat usai diusung jadi bacawapres Ganjar

Denny pun menilai, sebagai praktisi bisnis yang andal, Sandiaga memiliki potensi cukup besar untuk membantu Ganjar dalam membangun sektor ekonomi sekaligus mendulang suara pemilih dari kelompok anak muda.

Dia menambahkan Sandiaga juga memiliki kekuatan simpul relawan yang siap menjalankan komando untuk memenangkan bakal pasangan calon Ganjar-Sandi. Menurut dia, ada lebih dari 100 simpul relawan Sandiaga yang masih aktif dari Pilpres 2019 sampai dengan saat ini.

"Simpul relawan Sandi Uno terbesar yaitu Rumah SandiUno Indonesia (RSI), yang mendukung penuh keputusan DPP PPP untuk mengusulkan Bang Sandiaga Salahuddin Uno sebagai (bakal) calon wakil presiden mendampingi bakal capres Ganjar Pranowo," kata Denny yang juga Sekretaris Jenderal (Sekjen) RSI itu.

Meski demikian, Denny mengatakan Sandiaga menyerahkan keputusan bakal cawapres untuk bakal capres Ganjar Pranowo kepada PDI Perjuangan sebagai pengusung utama Ganjar. Dia juga meyakini lobi-lobi PPP ke PDI Perjuangan dan anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dapat berbuah positif.

"Kami masih menunggu dinamika politik selanjutnya dan berharap bisa ada kesepahaman antara PPP dengan PDI Perjuangan serta KIB," ujarnya.

Baca juga: Sandiaga siap silaturahmi dengan Megawati bangun komunikasi politik

Untuk diketahui, pendaftaran bakal capres dan cawapres dijadwalkan pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu), pasangan capres dan cawapres diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, ada 575 kursi di parlemen, sehingga pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.

Baca juga: PPP tak akan paksa Sandiaga Uno jadi cawapres Ganjar Pranowo

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023