Logo asosiasi sepak bola Argentina (AFA) dan logo timnas Indonesia terpampang sebagai latar belakang konferensi pers menjelang pertandingan Indonesia lawan Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (18/6/2023).  ANTARA FOTO/Galih Pradipta/YU (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)

Bukti Indonesia mampu

Indonesia "beruntung" kedatangan Argentina, setelah tim tersebut mendapat beberapa pengalaman kurang baik saat bermain melawan Australia di China. Dimulai dari masalah imigrasi yang sempat membuat sosok selevel Lionel Messi harus menunggu berjam-jam di bandara, fanatisme kebablasan para penggemar Argentina yang sampai mengepung hotel tempat para pemain menginap, sampai masuknya seorang penonton ke dalam lapangan untuk memeluk Messi saat pertandingan berlangsung.

Seperti sering ditulis di Twitter, dari sana kita belajar. Ya, entah pendekatan atau negosiasi seperti apa yang dilakukan PSSI kepada timnas Argentina, sejauh ini masalah-masalah tersebut tidak terjadi di Indonesia.

Kedatangan pemain Argentina di Bandara Soekarno-Hatta berlangsung dengan lancar, tanpa masalah di imigrasi, para pemain tidak diganggu oleh para penggemar, dan pengamanan super ketat dilakukan baik di area hotel maupun Stadion Utama Gelora Bung Karno yang sudah dijajal oleh Emiliano Martinez dan kawan-kawan.

Mungkin bagi para penggemar, hal itu menyebalkan. Namun mesti diingat bahwa ini adalah Argentina, dapat disebut bahwa para pemainnya merupakan orang-orang VVIP, yang menjadi aset penting baik bagi negaranya maupun klub tempat mereka bermain. PSSI dipastikan tidak mau ambil risiko sama sekali untuk menjaga keamanan dan kenyamanan mereka.

Keberhasilan menyelenggarakan pertandingan melawan Indonesia juga dapat kembali menjadi bukti bahwa negara ini mampu menyelenggarakan laga kelas dunia, atau ajang apapun yang melibatkan tokoh-tokoh papan atas. Pada tahun ini saja, minimal ada tiga ajang olahraga besar di tanah air, yakni World Superbike, Formula E dan F1 Powerboat Lake Toba.

Baca juga: PSSI terapkan standar pelayanan tinggi untuk timnas Argentina

Selanjutnya: Sorotan mata dunia

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023