Jakarta (ANTARA) - Pada suatu sore di GBK Arena, Jakarta, Maret silam, Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali secara terbuka kepada para pewarta menyatakan bahwa federasi sepak bola Indonesia sedang mengusahakan kedatangan tim nasional Argentina ke tanah air untuk memainkan pertandingan persahabatan.

Saat itu, nuansa yang terasa di kalangan para pewarta adalah belum percaya sepenuhnya. Tidak heran memang, sebab tim yang disebut mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu adalah Argentina, tim yang beberapa bulan sebelumnya baru mengangkat trofi Piala Dunia, lambang supremasi sepak bola tertinggi di bumi.

Seiring berjalannya waktu, ternyata wacana tersebut menjadi kenyataan. Publik tanah air bersorak gembira saat Asosiasi Sepak bola Argentina (AFA) dan PSSI pada pertengahan Mei memastikan skuad asuhan pelatih Lionel Scaloni akan merapat ke Indonesia pada FIFA Match Day untuk Juni.

Hal yang patut digaris bawahi bahwa pertandingan itu adalah bagian dari FIFA Match Day. Bagi Indonesia, pertandingan melawan Argentina merupakan bagian dari FIFA Match Day setelah beberapa hari sebelumnya bermain melawan Palestina. Adapun bagi Argentina, Indonesia mereka hadapi setelah sebelumnya bermain melawan Australia.

Impian untuk menyaksikan para bintang papan atas bermain di Indonesia semakin menjadi kenyataan saat timnas Argentina pada Jumat (16/6) silam mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, yang disambut langsung oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir beserta sejumlah anggota Komite Eksekutif PSSI.

Pertandingan kontra Argentina jelas mendatangkan banyak manfaat bagi Indonesia, bukan hanya bagi tim nasional, namun dalam lingkup yang lebih luas lagi.

Sebab jika tidak demikian, untuk apa segenap daya dan usaha mendatangkan orang-orang yang masih dalam hitungan bulan baru saja didaulat sebagai yang terbaik di dunia lewat final dramatis atas Prancis?

Baca juga: PSSI umumkan bakal uji coba melawan Argentina di FIFA match day Juni

Selanjutnya: Manfaat bagi timnas

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023