Phnom Penh (ANTARA) - Menteri Perdagangan Kamboja Pan Sorasak mengatakan investasi dan bantuan pembangunan resmi dari China berkontribusi besar terhadap pembangunan sosial ekonomi di negaranya.

"Pembangunan Kamboja di semua bidang tidak terlepas dari dukungan dan kontribusi China," kata Sorasak dalam upacara peresmian showroom produsen otomotif China Great Wall Motor di Phnom Penh, Kamboja, Senin (19/6).

Sorasak mengatakan berkat kerja sama yang erat antara kedua negara di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra tersebut, serangkaian mega proyek hasil investasi China, seperti pembangkit listrik tenaga air, Zona Ekonomi Khusus Sihanoukville, Jalan Tol Phnom Penh-Sihanoukville, dan Bandar Udara Internasional Siem Reap Angkor, telah dilaksanakan di Kamboja.

Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) dan Perjanjian Perdagangan Bebas Kamboja-China, yang keduanya mulai berlaku pada 1 Januari 2022, membantu meningkatkan volume perdagangan dan investasi antara kedua negara itu.

Sorasak menambahkan bahwa kerangka kerja sama diamond hexagon yang dibentuk kedua negara pada Februari lalu juga akan menyuntikkan dorongan baru ke dalam pembangunan komunitas Kamboja-China dengan masa depan bersama.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023