Saya bertemu dengan para pembuat kebijakan dari negara kawasan Asia Timur dan Pasifik untuk saling berbagi tantangan dan peluang..
Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menghadiri undangan Pertemuan Tim Pimpinan Regional Bank Dunia (World Bank Regional Leadership Team Meeting) untuk wilayah Asia Timur dan Pasifik, di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (19/6).

"Dalam kegiatan ini, saya bertemu dengan para pembuat kebijakan dari negara kawasan Asia Timur dan Pasifik untuk saling berbagi tantangan dan peluang yang terjadi di negara masing-masing," kata Sri Mulyani dalam keterangan resmi, di Jakarta, Selasa.

Ia bercerita bahwa saat ini Indonesia sedang berada dalam periode penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk tahun anggaran 2024. Tahun depan, Indonesia akan fokus memanfaatkan APBN untuk program-program prioritas.

Penggunaan APBN pada tahun 2024, yakni seperti pembiayaan untuk mengatasi dampak perubahan iklim, dimana Indonesia juga sangat aktif menyuarakan hal ini di berbagai forum internasional.

Selain itu, Sri Mulyani mengungkapkan Indonesia juga terus melakukan transformasi digital yang saat ini memiliki pengaruh besar pada perekonomian.

Pada sisi lain, Menkeu mengapresiasi dukungan Bank Dunia kepada Indonesia selama ini dalam mencapai misi pembangunan yang berkelanjutan dan tangguh, khususnya pada masa pemulihan pandemi COVID-19.

"Semoga dukungan ini akan terus berlanjut, termasuk kepada negara-negara berkembang di kawasan Asia Timur dan Pasifik yang membutuhkan bantuan," ujarnya pula.

Sebelumnya, Indonesia mengajukan proposal dana ke Bank Dunia untuk kebutuhan memperkuat persiapan menghadapi ancaman pandemi di masa depan.

"Penandatanganan proposal Indonesia untuk dana pandemi ini menandai tonggak penting bagi bangsa ini dalam upaya bersama mempersiapkan negara kita dengan lebih baik dalam mendeteksi dan menangani pandemi di masa depan," kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Jumat (19/5).

Ia mengatakan pengajuan dana hibah tersebut dimulai dengan tahapan pengajuan proposal kepada Bank Dunia yang ditandatangani oleh sejumlah perwakilan Pemerintah Indonesia.

Mereka adalah Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian Kementerian Pertanian Fadjri Jufri, Sekretaris Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional Nur Tri Aries Suestiningtyas, Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan Satyawan Pudyatmoko.

Pengajuan proposal tersebut diserahkan kepada Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Satu Kahkonen.
Baca juga: Sri Mulyani: Mutasi Kemenkeu bertujuan jawab tantangan keuangan negara
Baca juga: Komisi XI DPR setujui pagu indikatif Kemenkeu sebesar Rp48,35 triliun

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023