Wilayah Lambanapu dan sekitar mengalami HTH dengan kategori ekstrem panjang akibat tidak diguyur hujan selama lebih dari 60 hari
Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan wilayah Lambanapu dan sekitar di Kabupaten Sumba Timur, Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami Hari Tanpa Hujan (HTH) dengan kategori ekstrem panjang.

"Wilayah Lambanapu dan sekitar mengalami HTH dengan kategori ekstrem panjang akibat tidak diguyur hujan selama lebih dari 60 hari," kata Kepala Stasiun Klimatologi NTT BMKG Rahmattulloh Adji ketika dikonfirmasi di Kupang, Kamis.

Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan hasil pemantauan HTH berturut-turut Dasarian II Juni 2023 yang diperbaharui per 20 Juni.

Adji menjelaskan pada umumnya wilayah NTT pada Dasarian II mengalami HTH kategori pendek (6-10 hari) hingga menengah (11-20 hari).

Ia menyebutkan hanya wilayah Lambanapu dan sekitarnya yang mengalami HTH kategori ekstrem panjang yang berpeluang dilanda bencana kekeringan meteorologis.

Baca juga: BMKG: 10 kabupaten di NTT siaga bencana kekeringan

Adji mengimbau warga di wilayah tersebut agar selalu siap siaga menghadapi potensi ancaman bencana kekeringan yang menimbulkan berbagai dampak, terutama berkurangnya persediaan air tanah yang mengakibatkan krisis air bersih.

Dalam kondisi kekeringan seperti ini, kata dia, warga perlu diimbau hemat pemakaian air bersih agar persediaan yang ada bisa memenuhi kebutuhan sepanjang musim kemarau.

Ia mengatakan, di sisi lain, kondisi kekeringan juga meningkatkan peluang terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang perlu dicegah dengan menghindari tindakan yang dapat menimbulkan titik api di area terbuka.

"Hindari tindakan membersihkan sampah dengan cara membakar di area terbuka, membuang puntung rokok di tumpukan rumput atau daun kering yang mudah tersambar api," katanya.

Adji menambahkan pencegahan kebakaran ini penting dilakukan karena dalam kondisi angin kencang, titik api akan meluas dengan cepat dan lebih sulit dipadamkan.

Baca juga: BMKG sebut sebagian wilayah NTT berstatus siaga bencana kekeringan

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023