Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membuka peluang kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mengakselerasi transformasi digital di sektor kelautan dan perikanan.

"Kami mengundang stakeholders yang mau berpartisipasi mendukung pemanfaatan ekosistem laut dan perikanan secara berkelanjutan dengan menggunakan teknologi digital," kata Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Statistik, dan Informasi KKP Aulia Riza Farhan dalam sebuah diskusi di Jakarta, Kamis.

Aulia menjelaskan, KKP berkomitmen untuk menerapkan kebijakan ekonomi biru di sektor kelautan dan perikanan melalui pemanfaatan sumber daya laut yang berwawasan lingkungan.

Baca juga: Kemenko Ekonomi: Open finance percepat transformasi ekonomi digital

Hal ini dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan, dan mata pencaharian sekaligus pelestarian ekosistem laut.

Untuk mewujudkan hal tersebut, KKP telah menggunakan teknologi satelit Integrated Maritime Intelligent Platform atau Command Center untuk memantau kondisi perairan hingga kelestarian ekosistem pesisir.

Selain itu, teknologi ini juga mampu mendeteksi profil dan pergerakan kapal yang melintasi perairan Indonesia maupun Zona Ekonomi Eksklusif, berikut kelengkapan administrasi kapal seperti Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI).

Adapun teknologi ini akan memudahkan keterlacakan data mulai dari jenis ikan yang ditangkap, hingga berat tangkapan ikan di kapal tersebut, sehingga didapatkan sebuah data terintegrasi dalam sebuah sistem yang akurat.

Ke depan, KKP akan mengimplementasikan teknologi Vessel Radar dan Fitur Augmented Reality Underwater agar dapat memantau serta mengelola seluruh potensi kekayaan sumber daya laut dan perikanan secara berkelanjutan.

"Dari Universitas Padjadjaran atau Bina Nusantara (BINUS) untuk kita bersama-sama membangun teknologi nano satelitnya, sehingga kita nanti punya peta serta sinyal intelijen perairan di Indonesia," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran (Unpad) Yudi Nurul Ihsan menyatakan dukungannya terhadap kebijakan ekonomi biru KKP.

Ia mengatakan, komitmen memperkuat sektor kelautan dan perikanan diwujudkan melalui rencana program kolaborasi bersama BINUS University terkait pengembangan sumber daya manusia.

"Program kerja sama dilakukan untuk meningkatkan sumber daya manusia yang dapat bersaing di era digital, mampu memenuhi kebutuhan industri serta mendukung sektor kemaritiman dan perikanan," kata Yudi.

Rektor BINUS University Harjanto Prabowo juga menyatakan siap berkontribusi dalam mengakselerasi transformasi digital yang akan dikembangkan oleh KKP, sesuai dengan visi pembinaan dan memberdayakan masyarakat dalam pengembangan teknologi dan digitalisasi.

BINUS sebagai perguruan tinggi telah mengadopsi pemanfaatan teknologi dan digital sejak lama. Kurikulum yang terkait dengan transformasi digital, seperti analisis data, kecerdasan buatan, dan pengembangan aplikasi berbasis teknologi terkini diharapkan dapat mendukung kebijakan KKP dalam mewujudkan ekonomi biru.

Baca juga: KKP komitmen hadirkan ekonomi biru di sektor kelautan dan perikanan

Baca juga: KKP hitung kuota penangkapan ikan tiap zona sebagai bagian dari PIT

Baca juga: KKP beri penghargaan tiga tokoh ekonomi biru inspiratif

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023