Jakarta (ANTARA) - Atlet bulu tangkis tunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardani mengatakan ingin tampil lepas saat berhadapan dengan wakil Amerika Serikat Zhang Beiwen pada perempat final Taipei Open 2023, Jumat (23/6).

“Untuk pertandingan perempat final besok lawan Zhang Beiwen, pastinya mau main nothing to lose. Ini karena di pertemuan sebelumnya aku pernah kalah,” kata Putri dalam keterangan tertulis dari PBSI yang diterima di Jakarta, Kamis.

Secara head to head, Putri dan Zhang baru pertama kali bertemu pada babak awal Thailand Masters 2023. Pada partai tersebut, Putri harus menelan kekalahan dari tunggal putri berusia 32 tahun yang kini menempati peringkat 15 dunia itu.

Baca juga: Jafar/Aisyah tumbangkan Rinov/Pitha di babak 16 besar Taipei Open

Namun, Putri mengaku cukup percaya diri setelah memenangkan laga atas wakil tuan rumah Huang Ching Ping di babak 16 besar dengan skor 21-13, 21-19.

“Bersyukur aku memenangi pertandingan dan bisa lanjut ke babak selanjutnya, juga dijauhkan dari cedera. Dari awal memang aku sudah menyiapkan pola permainan seperti apa yang harus dipakai di lapangan, dan ternyata bisa berjalan dengan baik,” ujar Putri.

“Pada gim kedua, lawan memang sempat mempercepat pola permainan dan aku kurang siap. Cuma di poin-poin kritis saat ketinggalan di gim kedua, aku hanya berusaha bermain lebih tenang lagi dan mencoba mengembalikan pola permainan seperti gim pertama. Aku harus lebih percaya diri dan yakin saja di poin-poin tua tadi,” imbuh tunggal putri peringkat 37 dunia tersebut.

Sementara itu, Indonesia menurunkan delapan wakil di babak 16 besar Taipei Open.

Selain Putri, ganda putri Indonesia Amalia Cahaya Pratiwi/Febriana Dwipuji Kusuma, tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo, dan ganda campuran Indonesia Jafar Hidayatullah/Aisyah Salsabila Putri Pranata juga maju ke babak delapan besar turnamen level Super 300 itu.

Baca juga: Ana/Tiwi melaju ke perempat final Taipei Open usai kalahkan Cheng/Sun
Baca juga: Delapan wakil Indonesia siap berlaga di 16 besar Taipei Open


Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023