Jakarta (ANTARA) - PT Huawei Indonesia bekerja sama dengan Republika kembali menyalurkan donasi kurban sebagai bentuk corporate social responsibility (CSR) jelang Idul Adha 1444 Hijriah/2023 Masehi, yang didistribusikan ke 15 kota di Indonesia dalam kegiatan bertajuk "Huawei I Do Care – Berbagi Kebahagiaan dan Percepatan Ekonomi Digital Syariah", Kamis.

Pada kerja sama tahun keempat kali ini, PT Huawei Indonesia dan Republika memberikan donasi kurban berupa 15 ekor sapi dan 60 ekor kambing untuk 15 masjid yang ada di 15 kota di Indonesia. Kota-kota tersebut adalah Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Denpasar, Mataram, Medan, Pekanbaru, Palembang, Pontianak, Makassar, Sorong, dan Fak-Fak.

"Selama 4 tahun ini, kami berbagi dengan berbagai kota dan kolaborasi dengan Republika. Berpegang pada 'Huawei I Do Care', kami ingin menyebarkan semangat kepedulian dan berbagi satu sama lain," kata Director of ICT Strategy & Business Huawei Indonesia, Mohamad Rosidi di Jakarta.

Baca juga: Layanan kurban berbasis digital penting diadaptasi di masa pandemi

Rosidi menjelaskan bahwa momentum Idul Adha mengingatkan akan pentingnya semangat berbagi dan kepedulian terhadap sesama. Kegiatan yang digelar kali ini, menyatukan komunitas untuk berbagi kepedulian dan perhatian kepada saudara yang membutuhkan.
 
PT Huawei Indonesia dan Republika menyalurkan donasi kurban jelang Idul Adha 1444 Hijriah yang didistribusikan ke 15 kota di Indonesia dalam kegiatan bertajuk "Huawei I Do Care – Berbagi Kebahagiaan dan Percepatan Ekonomi Digital Syariah", Kamis (22/16). (ANTARA/Ahmad Faishal)


"Kami di Huawei sangat percaya akan indahnya konsep berbagi. Untuk itu, segala upaya dan komitmen selalu kami fokuskan pada bagaimana kami senantiasa dapat turut berkontribusi terhadap bangsa ini," terangnya.

Selama lebih dari 20 tahun, lanjutnya, Huawei menerapkan empat pilar utama yaitu pertama, "I Do Care" yang merupakan bentuk deliver social value dengan menggelar kegiatan yang mendatangkan kemanfaatan setiap tahun. Kedua, lewat "I Do Collaborate" dalam bentuk kolaborasi bersama para pemangku kepentingan, akademisi, dan industri untuk mewujudkan digital transformasi ke depan.

Ia melanjutkan, selain itu ada pula "I Do Create" yang secara berkesinambungan bersama-sama pemangku kepentingan di TIK memberikan kemanfaatan dan pelayanan di industri TIK yang selalu live 24 jam 7 hari. Ada pula "I Do Contribute" yang merupakan bentuk kontribusi terhadap pengembangan sektor dan menjadikan Indonesia Emas 2045.

Sementara itu, Pemimpin Redaksi Republika, Irfan Junaidi, mengatakan kegiatan donasi tersebut menjadi ajang melakukan sosialisasi tentang kepedulian sebuah korporasi terhadap masyarakat. Berkaitan dengan kepedulian, rangkaian kegiatan kali ini juga menghadirkan apresiasi terhadap sejumlah tokoh yang menjadi pahlawan kepedulian di hati masyarakat.

"Mungkin para penerima penghargaan ini tidak terlalu terlihat di jajaran elit, namun mereka sangat inspiratif di hati masyarakat. Mereka bergerak secara senyap, tapi memberikan dampak yang luar biasa di masyarakat," jelasnya.
PT Huawei Indonesia dan Republika menyalurkan donasi kurban jelang Idul Adha 1444 Hijriah yang didistribusikan ke 15 kota di Indonesia dalam kegiatan bertajuk "Huawei I Do Care – Berbagi Kebahagiaan dan Percepatan Ekonomi Digital Syariah", Kamis (22/16). (ANTARA/Ahmad Faishal)


Dalam kesempatan tersebut digelar pula diskusi yang bertemakan "Mewujudkan Masyarakat Cerdas untuk Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi Digital Syariah". Terkait tema diskusi, Huawei, kata Rosidi, sangat yakin bahwa perekonomian syariah akan menjadi mesin pendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia

"Perekonomian syariah memiliki potensi yang begitu besar yaitu menciptakan berbagai peluang baru dan pihaknya meyakini perekonomian syariah akan berkembang," selorohnya.

Selain itu, guna mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, melalui kerja keras penuh komitmen, kolaborasi semua pihak, serta menyelaraskan visi untuk membangun Indonesia yang sejahtera dan maju, maka Huawei Indonesia bertekad untuk terus berkontribusi mengantar Indonesia menjadi semakin dekat dengan tujuan yang dicita-citakan.

"Tujuan yang dicita-citakan The World Center for The Halal Industry tahun 2024," terangnya.

Sedangkan Irfan menegaskan bahwa Republika tidak pernah lelah mendorong ekonomi syariah terus berkembang di Indonesia karena adanya pasar yang luar biasa besar dan industri keuangan yang sangat banyak.

"Bicara ekonomi syariah, bukan bicara untuk agama tertentu. Kami banyak menemukan pelaku dan nasabah yang bergerak dalam perekonomian syariah walaupun bukan muslim. Jadi, ini sebenarnya adalah ekonomi alternatif untuk bisa kita dorong supaya masyarakat punya pilihan dalam melaksanakan aktivitas perekonomiannya," tutupnya.

Baca juga: BAZNAS salurkan kurban di wilayah 3T dan bantu atasi stunting

Baca juga: Pemanfaatan platform digital permudah pelaksanaan ibadah kurban

Baca juga: DANA gandeng Dompet Dhuafa hadirkan fitur kurban digital

Pewarta: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023