Sleman (ANTARA News) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X secara simbolis melepas seekor Elang Jawa atau Nisaetus bartelsi di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi di Dusun Turgo, Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Selasa.

Elang Jawa berjenis kelamin jantan tersebut telah menjalani rehabilitasi selama dua tahun di Yayasan Konservasi Alam Yogyakarta (YKAY), Kabupaten Kulon Progo.

"Kami harapkan pelepasliaran Elang Jawa atau biasa disebut Garuda ini juga diikuti dengan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak menangkap atau memburu satwa yang dilindungi," kata Sultan.

Pelepasan Elang Jawa ini diharapkan Sultan dapat menggugah kesadaran masyarakat yang selama ini memelihara satwa dilindungi agar melakukan hal yang sama.

"Bukan hanya Elang Jawa, tetapi semua satwa yang dilindungi diharapkan bisa diserahkan ke pemerintah dan tidak diburu," katanya.

Ia mengatakan, diharapkan pelepasan Elang Jawa ke lereng Merapi ini dapat mengembalikan populasi satwa yang kian langka ini.

"Di lereng Merapi ini populasi Elang Jawa tinggal lima ekor dan sekarang tambah satu lagi. Diharapkan ini akan dapat berkembang biak karena di sini terpantau ada elang Jawa jenis betina," katanya.

Sultan mengatakan, selain itu pihak berwenang diharapkan dapat terus memantau dan mengamati perkembangan Elang Jawa yang telah dilepas tersebut agar bisa hidup dan tidak diburu orang.

"Yang tidak kalah penting adalah agar kelangsungan hidupnya dapat terjaga, seperti makananannya mengingat Elang Jawa pemakan daging, apakah di hutan lereng Merapi tersedia makanan satwa ini," katanya.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Yogyakarta Ammy Nurwati mengatakan alasan pelepasan Elang Jawa di Lereng Merapi ini karena hutan wilayah ini memiliki karakter yang cocok untuk Elang Jawa.

"Selain itu alasan lain adalah di kawasan lereng Merapi ini terpantau ada Elang Jawa betina, sehingga diharapkan dapat membantu meningkatkan populasi," katanya.

Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Kementrian Kehutanan Darori mengatakan saat ini populasi Elang Jawa di Pulau Jawa hanya tinggal sekitar 200 ekor saja.

"Sedangkan di Merapi ini populasi ada lima ekor dan ditambah satu ekor yang dilepas hari ini," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi masyarakat Yogyakarta yang memiliki kesadaran dan kepdulian tinggi terhadap perlindungan satwa dilindungi.

"Ini untuk kesekian kalinya saya hadir di Yogyakarta untuk ikut melepasliarkan satwa dilindungi ke habitatnya," katanya.

(ANT)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013