Jakarta (ANTARA) - Atlet Tenis Meja Indonesia Zidan Arafat menyumbang medali perak pada ajang Special Olympics World Summer Games (SOWSG) 2023 di Berlin, Jerman yang diselenggarakan pada 17-25 Juni.

Petenis yang berasal dari Malang, Jawa Timur, itu menjadi yang terbaik kedua setelah menang dua kali dan satu kali kalah pada babak final tunggal putra.

Kemenangan Zidan Arafat didapat ketika ia menang dua kali dengan skor yang sama yaitu 3:0 dari petenis meja Hong Kong Fan Ka Wad dan petenis meja India Intharaphint Peerawitch dalam final yang menggunakan pranata round robin atau setengah turnamen tersebut.

Namun, kekalahan dari petenis meja Hong Kong Liang Siu Hung dengan skor 0:3 membuat wakil Indonesia gagal menjadi yang terbaik.

Pelatih tenis meja Usman Nawi mengapresiasi keberhasilan Zidan meraih medali perak. Usman mengatakan anak asuhnya itu sudah mengerahkan kemampuannya dengan maksimal.

Zidan akan turun pada babak final bersama atlet asal Sukoharjo Prameswari Wahyu Kinanti Septia dalam nomor ganda.

Terkait hal itu, Usman mengatakan masih ada harapan meraih emas dari cabang olahraga yang ia tukangi tersebut.

“Berkaca dari pertandingan sebelumnya ada harapan meraih emas asal tidak mengulang kesalahan,” ucap Usman dilansir dari laman resmi Kemenpora, Sabtu.

Pada hari ini, beberapa atlet akan berlaga pada sejumlah nomor final dari cabang olahraga renang, atletik, bowling, serta bulutangkis.

Hal ini membuat target sembilan medali emas yang dicanangkan sebelum berangkat ke Berlin berpotensi akan terpenuhi.

Baca juga: Para-tenis meja proyeksikan 19 atlet ke Asian Para Games 2023 Hangzhou
Baca juga: 31 medali emas tenis meja untuk mendiang David Jacobs


Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Roy Rosa Bachtiar
Copyright © ANTARA 2023