Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, membentuk satgas terpadu untuk menyalurkan air bersih kepada 7.739 warga yang terdampak kekeringan di kabupaten tersebut.

"Kami telah membentuk grup untuk mempermudah dalam koordinasi dan quick response. Grup tersebut sudah terbagi ke dalam masing-masing klaster dan Kabupaten Cilacap sudah membentuk delapan klaster dan melibatkan semua unsur pentaheliks," kata Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Erna Suharyanti, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.

Ia menyebutkan sebanyak 7.739 jiwa dari 2.613 KK di empat desa di tiga kecamatan di Kabupaten Cilacap terdampak kekeringan, menyusul musim kemarau yang mulai melanda Jawa Tengah dan sekitarnya sejak awal Juni 2023.

"Musim kemarau tersebut membuat curah hujan menjadi minim dan mengakibatkan berkurangnya cadangan sumber air bersih," katanya.

Baca juga: BNPB: Kekeringan mulai melanda sebagian wilayah Jawa Tengah

Menurut dia, tiga mobil tangki berkapasitas 5.000 liter pun dikerahkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga.

"Satu mobil tangki juga disiagakan di UPT BPBD Majenang untuk percepatan pelayanan kebutuhan air bersih masyarakat yang berada di wilayah barat," katanya.

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Cilacap mencatat sejak Rabu (14/6) hingga Sabtu (24/6) pengiriman air bersih telah dilakukan hingga 21 kali dengan total 105.000 liter air.

"Dari BPBD Kabupaten Cilacap ada tiga unit mobil tangki air. Satu unit ditempatkan di UPT BPBD Majenang untuk lebih memaksimalkan dan membantu wilayah barat dan percepatan dalam pelayanan pendistribusian air bersih," kata Erna Suharyanti.

Baca juga: Kepala BNPB imbau Pemda bentuk satgas khusus waspada dampak El-Nino

Erna memastikan air yang didistribusikan tersebut bersih dan layak pakai. Sumber air diambil dari PDAM yang ada di tiga titik lokasi, yakni Cilacap, Sidareja, dan Majenang.

"Pengambilan air untuk pendistribusian ke masyarakat berasal dari PDAM yang ada di tiga titik lokasi, yaitu Cilacap, Sidareja, dan Majenang," kata Erna Suharyanti.

Cilacap sebagai kabupaten terluas di Jawa Tengah menjadi wilayah yang rawan kekeringan.

Menurut data Pusdalops BPBD Kabupaten Cilacap, sedikitnya ada 105 desa di 20 kecamatan yang masuk dalam kategori rawan kekeringan.

Baca juga: Pemkot Padang salurkan air bersih ke wilayah alami kekeringan

"Untuk bencana kekeringan ada di 105 desa di 20 kecamatan," kata Erna Suharyanti.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023