"Kali ini menyasar Desa Panciro, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa dengan peserta ketua RT dan RW sebanyak 50 orang," kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Makassar Ishak Iskandar di Gowa, Minggu (25/6).
Dia mengatakan, BPJS Ketenagakerjaan Makassar yang membawahi 16 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan terus menyosialisasikan pentingnya jaminan sosial, khususnya di sektor ketenagakerjaan.
Baca juga: BPJAMSOSTEK Purwokerto ajak perangkat RT/RW ikut program jamsostek
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri Kepala BPJS Ketenagakerjaan Gowa, unsur Forkopimda Gowa, dan tokoh masyarakat setempat. Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan ini dipandu Kepala Seksi Pemerintahan Pemerintah Desa Panciro Fadli.
"Kami sangat mengapresiasi kegiatan yang berlangsung hangat dalam suasana kekeluargaan dan para peserta antusias mengikuti penjelasan seputar perbedaan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan," kata Ishak.
Baca juga: Ditjen Pemdes-BPJS TK siapkan Jamsostek bagi pemerintah desa
Dia menjelaskan, program BPJS Ketenagakerjaan merupakan jaminan sosial bagi setiap tenaga kerja, baik mereka yang berstatus pekerja formal maupun pekerja mandiri seperti pedagang, petani, nelayan, tukang ojek, dan lainnya.
Program BPJS Ketenagakerjaan, lanjut dia, dari fungsinya tidak hanya sebagai perlindungan, tetapi lebih dari itu sudah menjadi bagian dari program pengentasan kemiskinan, bahkan sebagai bagian dari peningkatan kesejahteraan masyarakat pekerja.
Baca juga: Nelayan Bantaeng akan terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan
Sebagai contoh apabila terjadi kecelakaan kerja, BPJS Ketenagakerjaan selain menanggung biaya pengobatan dan perawatan sampai sembuh, juga memberi santunan sementara tidak mampu bekerja.
"Dengan kata lain, ada pengganti penghasilan setiap bulan. Artinya, kebutuhan hidup tenaga kerja dan keluarga tidak terganggu dan tetap hidup normal secara ekonomi," ujarnya.
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023