Jakarta (ANTARA) -
Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah berharap dengan terselenggaranya event fashion Lombok International Modest Fashion Festival (Limoff) 2023 dapat menjadikan mimpi NTB sebagai pusat busana muslim nasional menjadi kenyataan.

"Mudah-mudahan mimpi kita suatu saat NTB jadi pusat busana muslim nasional jadi kenyataan," ucapnya dalam Konferensi pers Kick Off LIMOFD 2023 yang diikuti secara virtual, Selasa.

Ia juga menyampaikan selamat datang kepada para peserta desainer dari ASEAN yang ikut berpartisipasi dalam ajang fashion muslim ini dan merasa terhormat dengan menjadikan NTB sebagai tempat untuk menyelenggarakan acara ini.

Sementara itu, Ketua Dekranasda NTB dan Founder LIMOFF Niken Saptarini Widyawati mengatakan sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia yaitu sebanyak 231 juta jiwa, menjadikan konsumsi busana muslim memiliki permintaan yang baik di Indonesia.

Selain itu juga, nilai ekspor Indonesia ke OIC (Organisasi Kerja sama Islam) sebesar 0,39 triliun dolar AS (Rp5.850 triliun) dan nilai impor Indonesia terhadap modest fashion mencapai 1,24 triliun dolar AS (Rp18.599 triliun).

Baca juga: 109 desainer internasional dan nasional siap meriahkan LIMOFF NTB 2023

Sementara itu, Niken menyebutkan berdasarkan sumber dari Kemenperin dan Kemendag, perputaran konsumsi busana muslim Indonesia menjadi yang terbesar ketiga di dunia yaitu sekitar 20 miliar dolar AS atau sekitar Rp300 triliun per tahunnya.

"Sebesar 26 persen populasi penduduk dunia adalah muslim, yaitu sekitar 1,9 miliar orang. Dan Indonesia menempati negara dengan populasi muslim terbesar di dunia yaitu sebanyak 231 juta jiwa. Ini yang menjadikan konsumsi busana muslim memiliki permintaan baik," kata Niken.

Hal ini menjadikan Indonesia juga menempati peringkat kedua untuk negara yang memiliki andil dalam industri gaya berbusana sopan setelah Arab Saudi dan sebelum Malaysia.

Berdasarkan Global Islamic Economic Report tahun 2020-2021, dari 2019 tercatat konsumsi pasar busana muslim dunia terhadap produk modest fashion sebesar 277 miliar dolar AS(Rp4.156 triliun) dan tahun 2020 yaitu 268 miliar dolar AS (Rp4.021 triliun).

Diharapkan tahun 2024, target konsumsi produk modest akan meningkat mencapai 311 miliar dollar AS per tahun.

Baca juga: Pemprov NTB promosikan LIMOFF ke pecinta mode di Kuala Lumpur

Niken menambahkan sektor ekonomi kreatif NTB di bidang fashion yang menempati posisi ketiga setelah kuliner dan kerajinan, juga menjadi hal yang melatarbelakangi penyelenggaraan ajang modest fashion LIMOFF 2023 di NTB.

"Total ada 143.163 pelaku ekonomi kreatif di NTB yang bekerja sama dengan perusahaan dan yang mandiri ada sekitar 136.107," sebut dia.

Maka itu ia berharap tidak hanya untuk menunjukkan warisan budaya Lombok melalui fashion, LIMOFF 2023 juga akan menjadi ajang promosi pariwisata kerajinan tangan dan industri kuliner di Lombok.​​​​​​​

LIMOFF 2023 juga akan memecahkan rekor MURI dengan melibatkan 2.000 penenun. Didukung juga oleh 16 Dekranasda dari berbagai provinsi dan kabupaten yang sudah berpartisipasi dan target 12.000 pengunjung dalam 4 hari penyelenggaraan LIMOFF 2023.​​​​​​​

LIMOFF 2023 yang diselenggarakan di Senggigi, Lombok NTB tanggal 6-9 Juli 2023 akan menghadirkan 150 merk lokal dan 108 desainer. Hadir juga 15 desainer tamu dari Indonesia dan negara ASEAN seperti Filipina, Singapura, Kamboja, Malaysia dan Brunei Darussalam.

Baca juga: LIMOFF diharapkan dapat tumbuhkan ekonomi dan industri kreatif baru

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023