"Mereka melakukan pemeriksaan hewan kurban sebelum dan setelah penyembelihan," kata Kepala Bidang Peternakan DPKP DIY Erna Rusmiyati di Yogyakarta, Selasa.
Menurut dia, petugas tersebut melakukan pemeriksaan antemortem meliputi pemeriksaan perilaku dan fisik hewan kurban di lokasi penjualan dan penyembelihan di DIY.
Baca juga: DPKP DIY perketat pengawasan lalu lintas hewan kurban
"Pemeriksaan antemortem dilakukan sebelum hewan kurban dipotong meliputi cek fisik, kemudian dilakukan pemeriksaan post-portem setelah penyembelihan," kata dia.
Selain petugas dari DKPP DIY, kegiatan itu juga melibatkan 200 mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mengecek daging hewan kurban setelah penyembelihan.
"Melalui kegiatan itu, para petugas memastikan daging hewan kurban aman, sehat, utuh, dan higienis (ASUH) serta layak dikonsumsi sebelum dibagikan ke masyarakat," katanya.
Baca juga: DPKP jamin hewan kurban di DIY aman dari PMK dan LSD
Selain menerjunkan tim kesehatan hewan, ia juga meminta para peternak sapi. kambing, dan domba untuk menjaga kebersihan kandang, sedangkan masyarakat umum diimbau cermat dalam memilih hewan kurban dengan memastikan tidak cacat fisik serta sehat.
"Hewan kurban harus tidak cacat, kemudian hidung, mulut, dan mata bersih tidak ada cairan, dan kuku tidak luka. Selain itu, dipastikan tidak ada benjolan yang mengindikasikan Lumpy Skin Disease (LSD)," kata dia.
Baca juga: DPKP pastikan ketersediaan hewan kurban di DIY mencukupi
Selain memastikan kesehatan hewan kurban, menurut Erna, DPKP DIY juga menempatkan personel pemantauan dan pemeriksaan lalu lintas perdagangan hewan ternak khususnya kambing dan domba dari luar daerah yang masuk ke DIY.
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023
