Ismail adalah contoh ketangguhan yang melahirkan generasi-generasi yang akan menjadi inspirasi bagi kita semua
Samarinda (ANTARA) - Ribuan warga Muhammadiyah Kota Samarinda, Kalimantan Timur melaksanakan shalat Idul Adha di halaman parkir Gor Segiri Samarinda pada Rabu pagi.

Ustad Machnun Uzni, Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kaltim bertindak sebagai Imam pada shalat Idul Adha tersebut, dan Ustad Machnun Uzni sebagai khatib shalat Idul Adha.

Ustad Machnun Uzni menyampaikan sejumlah pesan Idul Adha 1444 Hijriah kepada para jamaah yakni terkait teladan dari Nabi Ibrahim AS dan keluarganya.

Pesan tersebut mencakup bagaimana membangun ketahanan keluarga, kesetiaan, perjuangan dan pengorbanan yang pada akhirnya tumbuh dalam keluarga itu.

"Ismail adalah contoh ketangguhan yang melahirkan generasi-generasi yang akan menjadi inspirasi bagi kita semua," ujar Machnun Uzni dalam kutbahnya.

Baca juga: Sebanyak12 masjid Muhammadiyah di Agam laksanakan Shalat Idul Adha
Baca juga: Muhammadiyah Sulsel gelar shalat Idul Adha di 25 kabupaten/kota


Dia menjelaskan bahwa teladan dari Nabi Ibrahim dan keluarga serta rangkaian ibadah haji yang diperingati bersama setiap Idul Adha adalah semangat kebersamaan.

Teladan Nabi Ibrahim ini adalah gambaran sebuah keluarga saleh yang mengutamakan perintah Allah daripada segala sesuatu yang lain. Ayah dan anak saling membantu dan memberikan dukungan satu sama lain untuk melaksanakan perintah Allah. Dialog indah antara keduanya tercatat dalam Al-Qur'an sebagaimana yang diceritakan oleh Allah SWT:

"Hai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu, maka berilah pendapatmu. Ismail menjawab: Wahai ayahku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu. InsyaAllah, engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar." (QS As-Saffat: 102).

Dari kisah ini, kita dapat melihat bagaimana kita semua menuju titik yang sama, yaitu ketaatan dan takwa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Selain itu, ibadah penyembelihan hewan kurban yang akan datang juga mengandung nilai-nilai bagaimana kita membangun kedermawanan sosial dan berbagi dengan sesama manusia.

"Ada keuniversalan dalam kehidupan ini dan pesan yang terkandung dalam kurban," jelasnya.

Baca juga: Ribuan warga Muhammadiyah di Banyuwangi Shalat Idul Adha hari ini
Baca juga: Ribuan warga Muhammadiyah Aceh Shalat Idul Adha di kampus Unmuha


Dia juga menyampaikan bahwa pemotongan hewan kurban akan dilaksanakan berdasarkan instruksi dari pimpinan pusat Muhammadiyah, yaitu pada hari Kamis (29 Juni 2023).

Menurutnya, hal ini merupakan bagian dari toleransi antar umat beragama, terutama umat Muslim baik dari Muhammadiyah maupun Nahdlatul Ulama (NU).

"Pimpinan pusat menyarankan kepada kita semua untuk menjadi bagian dari toleransi ini, mengingat sebagian orang masih melaksanakan kegiatan Idul Adha esok hari.

Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk memulai penyembelihan hewan kurban mulai hari Kamis atau besok agar kita dapat merayakan syiar ini dengan sepenuhnya.

Diketahui Warga Muhammadiyah melaksanakan hari raya Idul Adha 1444 hijriah secara serentak di seluruh Indonesia pada Rabu (28/6) atau mengawali keputusan Pemerintah yang telah menetapkan Hari Raya Idul Adha pada Kamis 29 Juni 2023.

Di Kota Samarinda pelaksanaan shalat Idul Adha warga Muhammadiyah juga dilaksanakan di 14 titik lainnya antara lain di halaman Masjid Ad Dakwah PWM (Jl. Siradj Salman), GOR Kadrie Oening SempajaKhatib, halaman Parkir Bawah UMKT (Jl. Ir. H. Juanda) dan Lapangan Kompleks Perguruan Muhammadiyah Loa Bakung.

Baca juga: Ribuan warga Muhammadiyah Sumenep shalat id di Lapangan Bakorwil
Baca juga: Idul Adha, Muhammadiyah Ambon serukan jaga ukhuwah dan solidaritas
Baca juga: Ribuan jemaah Muhammadiyah padati lokasi salat Idul Adha di NTB

Pewarta: Arumanto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023