"Keseluruhan hewan untuk kurban pada Hari Idul Adha 1444 H dibagikan ke beberapa Masjid yang ada di Kota Medan, Tanjung Pura, Serdang Bedagai, dan Masjid lainnya," ucap Sultan Mahmud Lamanjiji, usai Shalat Idul Adha 1444 di Masjid Raya Medan, Kamis.
Sultan Lamanjiji menyebutkan dari delapan jumlah hewan kurban tersebut, satu ekor bantuan dari Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, satu ekor dari Wakapolri yang baru terpilih Komjen Pol Agus Arianto, dan hewan yang lainnya dari sejumlah pengusaha yang berkurban pada Hari Idul Adha 1444 H.
"Kita sampaikan apresiasi kepada Gubernur Sumut, Wakapolri yang baru terpilih dan pengusaha yang berkurban untuk diberikan nantinya kepada warga yang kurang mampu," ucap Sultan Lamanjiji.
Pada kegiatan Shalat Idul Adha 1444 H di Masjid Raya Al-Mashun Medan bertindak sebagai Imam H Zaini Hafiz, Khatib Ustadz H Khairul Hamdi Jalaluddin, dihadiri oleh Sultan Deli XIV yakni Sultan Mahmud Lamanjiji Perkasa Alam, Raja Muda Deli Tengku Hamdy Osman Deli Khan, dan ribuan warga Kota Medan, Sumatera Utara.
Data yang diperoleh, Masjid Raya Al- Mashun berlokasi di Jalan Sisingamangaraja Kota Medan, memiliki luas tanah 13.200 meter kubik dan bangunan 1.500 meter kubik.
Masjid merupakan peninggalan Sultan Ma’moen Al Rasyid, situs ini memiliki nilai sejarah yang tinggi serta terjaga. Hingga saat ini masih aktif digunakan untuk kegiatan peribadahan umat Muslim.
Arsitektur awalnya merupakan karya seorang arsitek Belanda, Van Erp. Namun karena sesuatu hal, Van Erp tidak dapat melanjutkan pekerjaannya di Medan sehingga diteruskan oleh arsitek asal Belanda lainnya yaitu JA Tingdeman.
Gaya arsitektur Masjid Raya Al-Mashun adalah perpaduan yang serasi dari gaya bangunan khas Timur Tengah, India dan juga Spanyol.
Baca juga: Sultan Deli XIV bangga shalat id di Masjid Raya Medan membludak
Baca juga: Kesultanan Deli pertahankan tradisi junjung duli di Idul Fitri
Baca juga: Pemangku Sultan Deli Shalat Id Masjid Raya Al-Mashun Medan
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2023
