Jakarta (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengimbau pengemudi angkutan umum agar mematuhi pola antrean saat menunggu penumpang dan tidak membuat barisan (ngetem) seenaknya dengan menggunakan dua lajur jalan yang memicu kemacetan lalu lintas.

"Sebenarnya untuk angkutan umum sekarang itu sudah dibuat pola antrean. Tapi memang ada beberapa yang memaksa untuk berhenti paralel di dua sisi. Ini yang menyebabkan kemudian terjadi perlambatan," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo saat dihubungi di Jakarta, Minggu.

Syafrin berpesan, selain wajib berhenti untuk menaikkan dan menurunkan penumpang di titik yang telah ditentukan, pengemudi angkutan juga sebaiknya bersikap lebih sabar dan tak menyerobot antrean saat berhenti di sisi paling kiri jalan.

"Bahkan kita bisa lihat, bisa tiga lajur yang digunakan. Nah ini yang kita imbau, silakan gunakan (sisi kiri), tapi jangan terlalu buru-buru untuk saling menyalip di simpang itu," jelas Syafrin.

Lebih lanjut, Syafrin menyebut bahwa sejumlah pintu keluar tol juga dapat menimbulkan kemacetan di ruas tol dalam kota, seperti pintu keluar tol di kawasan Semanggi dan Slipi.

"Tentu kami bersama dengan kepolisian mengatur secara manual agar pergerakan di kawasan Semanggi itu lebih smooth (halus) pergerakannya. Jadi karena kan di sana ada pergerakan menerus ke arah Slipi, kemudian setelah itu ada yang mau belok kanan itu ada dua sisi, yang pertama di sisi Semanggi itu otomatis agak jauh, kemudian yang satu lagi di bundaran," jelas Syafrin.

Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menyebut sebanyak 20 simpang sudah menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk membantu mengurangi kemacetan.

Penerapan AI dapat melakukan pengaturan waktu di lampu lalu lintas (traffic light) berdasarkan informasi basis data internal Google dan memperkuat fungsi sistem manajemen lalu lintas (adaptif forces) yang dijalankan serta menghitung secara aktual volume lalu lintas.

Baca juga: Dishub DKI pakai teknologi AI untuk urai kemacetan di 20 persimpangan

Baca juga: Jembatan Marunda diperbaiki, Dishub DKI siapkan rekayasa lalu lintas

Baca juga: DKI kaji tiga opsi lokasi Depo MRT Fase II

 
 

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023