Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengatakan akan mendorong keberadaan pusat pelatihan atau training center berstandar internasional untuk cabang olahraga atletik seperti di Jerman dan China

"Kemenpora mendorong keberadaan training center seperti di negara-negara maju lain seperti Jerman dan China," kata Dito Ariotedjo usai menghadiri LPS Monas Half Marathon 2023 di Stadion Istora, Jakarta, Minggu.

Dito Ariotedjo mengungkapkan pemerintah berupaya mempercepat pembangunan training center atletik di Pangalengan, Jawa Barat.

"Saat ini kami berupaya mempercepat pembangunan training center atletik di daerah Pengalengan, Jawa Barat. Kemenpora berkomitmen dan fokus dalam memajukan olahraga atletik untuk Indonesia," kata Dito.

Selain itu Dito juga mengapresiasi Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) yang telah begitu progresif dalam membina atlet-atlet di cabang olahraga atletik.


Baca juga: Dito harap LPS Monas Half Marathon masuk klasifikasi internasional

"Jadi memang hari ini kita harus bersyukur terutama dari federasi, PB PASI, yang sangat progresif dalam membina atletnya," kata Menteri termuda dalam sejarah Indonesia itu.

Dalam LPS Monas Half Marathon 2023, Dito menyampaikan harapannya untuk kejuaraan yang baru bergulir pertama kali itu dapat menjadi kejuaraan yang berkelanjutan dan masuk dalam klasifikasi lomba internasional.

"Semoga LPS tidak berhenti di ajang half marathon namun saya harap masuk dalam klasifikasi ajang lomba internasional, biar poinnya juga bisa bermanfaat untuk prestasi para atlet," kata Dito Ariotedjo.

Baca juga: Triyaningsih dorong atlet junior lampaui rekor lari marathonnya
Baca juga: Heru berharap LPS Monas Half Marathon jadi acara berkelanjutan DKI

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023