Timwas Century belum jadwalkan panggil Anas Urbaningrum

"Laporan dari Tim Kecil Timwas Century yang telah berkunjung ke rumah Anas masih akan dibahas dan dievaluasi oleh Tim Kecil sebelum dilaporkan ke Timwas Century,"

Jakarta (ANTARA News) - Tim Pengawas (Timwas) Kasus Bank Century DPR RI belum menjadwalkan akan memanggil mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum perihal informasi kasus Bank Century.

"Laporan dari Tim Kecil Timwas Century yang telah berkunjung ke rumah Anas masih akan dibahas dan dievaluasi oleh Tim Kecil sebelum dilaporkan ke Timwas Century," kata Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa.

Menurut Priyo, Timwas Century DPR RI hingga hari ini belum menerima laporan resmi dari Tim Kecil yang telah berkunjung ke kediaman Anas Urbaningrum.

Setelah dibahas dan dievaluasi oleh Tim Kecil, menurut dia, nantinya akan dipelajari sejauh mana signifikansi hasil temuan Tim Kecil Timwas Century pada rapat internal pimpinan DPR RI.

"Signifikansi itu, termasuk nama-nama baru yang disampaikan Anas, apakah memiliki peranan penting dalam pengusutan kasus Bank Century," katanya.

Politisi Partai Golkar ini menambahkan nama-nama yang disampaikan Anas Urbaningrum akan dipelajari dan divalidasi dulu tentang kebenaran dan peranannya.

Ia menegaskan Timwas Century DPR RI akan terus bekerja menuntaskan pengusutan kasus pencairan dana talangan sebesar Rp6,7 triliun tersebut.

"Timwas Century juga akan meminta keterangan dari Menteri Keuangan," katanya.

Sebelumnya, Tim Kecil Timwas Century DPR RI mengunjungi kediaman Anas Urbaningrum, di Duren Sawit, Jakarta, pada Senin.

Tim kecil yang berjumlah lima orang tersebut menggali informasi yang mungkin dimiliki Anas Urbaningrum perihal kasus Bank Century.

Pada pertemuan tersebut, Anas menyebutkan ada empat nama yang terkait dengan kasus bank Century dan selama ini belum terungkap ke publik.

Amggota Timwas Century Hendrawan Supratikno mengatakan Tim Kecil akan menyortir lagi informasi yang disampaikan oleh Anas Urbaningrum pada rapat evaluasi.
(R024/I007)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013