Garut (ANTARA) - Kepolisian Resor Garut menyita ratusan botol minuman keras berbagai merek yang dijual dengan cara ditawar-tawarkan di jalanan kawasan Kerkof wilayah perkotaan Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang selama ini keberadaannya sudah meresahkan masyarakat.

"Kami sita ratusan botol minuman keras yang dijualnya di wilayah Kerkof, kami gerebek tempat penyimpanannya," kata Kepala Satuan Samapta Polres Garut Iptu Masrokan di Garut, Selasa.

Ia menuturkan operasi pemberantasan minuman keras itu berawal dari adanya laporan masyarakat yang mengaku resah dengan adanya praktik penjualan minuman beralkohol di wilayah itu.

Baca juga: Polisi Ende gagalkan pengiriman 735 liter minuman keras Moke

Selanjutnya kepolisian pada Senin malam (3/7) malam menggerebek sebuah tempat berupa bangunan saung yang ditemukan banyak ratusan botol minuman keras.

Masrokan menyampaikan saat penggerebekan di tempat penyimpanan minuman keras itu tidak ada orang maupun pemilik tempat atau barang tersebut.

"Saat penggerebekan tidak ada orangnya, tidak ada pemiliknya, hanya ratusan botol saja, semuanya sudah kami sita," kata Masrokan.

Baca juga: Polres Gorontalo Utara optimalkan penertiban peredaran minuman keras

Ia menyampaikan operasi pemberantasan minuman keras itu untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat di Kabupaten Garut.

Keberadaan minuman beralkohol itu, kata dia, seringkali menjadi pemicu terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat, seperti perkelahian, tawuran, maupun tindak kriminalitas lainnya.

"Minuman keras ini menjadi salah satu penyebab gangguan kamtibmas, dan sudah meresahkan masyarakat, makanya kita rutin razia," katanya.

Baca juga: Ciu picu tawuran remaja di Pademangan

Ia berharap upaya kepolisian dalam memberantas peredaran minuman keras mendapat dukungan dari masyarakat dengan aktif memberikan laporan apabila mengetahui ada penjualan minuman tersebut.

"Kami mengharapkan bantuan dari masyarakat untuk melaporkan kepada pihak kepolisian apabila ada di daerahnya yang menjual miras," katanya.

 

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2023