Jakarta (ANTARA News) - Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) pada Kamis memutuskan untuk mempertahankan BI Rate pada level 5,75 persen.

Direktur Humas BI, Difi A Johansyah, menjelaskan Rapat Dewan Gubernur BI menilai tingkat BI Rate tersebut masih konsisten dengan sasaran inflasi tahun 2013 dan 2014, sebesar 3,5 - 5,5 persen.

Menurut dia, BI meyakini penguatan bauran kebijakan moneter dan makroprudensial serta langkah-langkah koordinasi solid dengan pemerintah bida mendukung pencapaian sasaran inflasi dan mendorong keseimbangan eksternal dalam mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Inflasi IHK Februari 2013 mencapai 0,75 persen (mtm) atau 5,31 persen (yoy). Inflasi inti tetap terkendali 4,29 persen (yoy) sejalan dengan harga komoditas global non-makanan yang terkendali dan stabilitas nilai tukar rupiah yang terjaga.

Tekanan inflasi terutama berasal dari tingginya inflasi harga pangan akibat gangguan cuaca dan terbatasnya pasokan komoditas hortikultura impor.

Sementara inflasi administered prices yang cukup tinggi disumbang oleh kenaikan Tarif Tenaga Listrik (TTL).

Tekanan inflasi diprakirakan mereda seiring dengan siklus panen. Secara keseluruhan, inflasi selama tahun 2013 diprakirakan tetap terkendali pada kisaran sasarannya.



Pewarta: Dody Ardiansyah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013