Ambon (ANTARA) - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyatakan terus berupaya mempercepat pembangunan di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) di
Maluku.

“Upaya kita untuk mempercepat pembangunan di daerah 3T itu melalui penyediaan prasarana dasar,” kata Direktur Perencanaan dan Pengembangan Proyek Infrastruktur Prioritas Nasional, Sumedi Andono Mulyo, di Ambon, Rabu.

Menurutnya, prasarana dasar tersebut adalah untuk kawasan perbatasan dengan menyediakan akses jalan yang baik, pelayaran perintis yang menjadi salah satu prioritas, kemudian juga untuk penyediaan pelayanan dasar dari sisi perumahan dan air bersih serta listrik.


Meskipun demikian, Andono mengaku, ada beberapa hal yang perlu dipertajam terutama untuk sinkronisasi dengan kementerian terkait bagaimana perkembangan ekonominya.

Ia menerangkan, untuk mewujudkan prasarana dasar tersebut, Pemerintah Daerah (Pemda) perlu menonjolkan produk-produk unggulan dari daerah 3T yang dimaksud.

“Kan bisanya kalau di daerah 3T itu perikanan ya, makanya konsep rantai nilai itu untuk mempertemukan antara pengembangan daerah tiga T dengan upaya penyediaan prasarana dasar kita tadi,” jelasnya.

Ia mencontohkan, seperti di Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, yang memiliki industri speedboat dan sudah berkembang.

“Sewaktu saya ke sana, saya lihat itu sudah berkembang. Jadi memang bagaimana inisiasi pelaku usaha, difasilitasi oleh Pemda itu yang penting. Jadi kuncinya sinergi dari Pemda bersama pemerintah provinsi dan juga pemerintah pusat,” tandasnya.

 

Pewarta: Winda Herman
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2023