Banggai Kepulauan, Sulteng (ANTARA) - Sebanyak 30 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di Kabupaten Banggai, Kepulauan (Bangkep), Sulawesi Tengah.

"Selamat datang di Kabupaten Banggai Kepulauan kepada dosen pembimbing dan adik-adik mahasiswa KKN dari UGM,” kata Bupati Banggai Kepulauan Ihsan Basir di Bangkep, Sulawesi Tengah, Kamis.

Mahasiswa UGM akan menjalani KKN di Desa Bakalan, Bungin, Bulungkobit, Kecamatan Tinangkung dan Desa Lukpanenteng, Desa Ombuli, Kecamatan Bulagi Utara.

Baca juga: Pemprov Bengkulu: KKN UGM-UNIB bangun budaya akademis pulau terluar

Mereka akan menjalani proses KKN di desa - desa tersebut sampai tanggal 13 Agustus 2023.

Ihsan Basir mengemukakan KKN menjadi suatu proses yang wajib dan penting untuk mahasiswa jalani dengan sebaik mungkin. Kegiatan KKN menjadi sarana pembelajaran langsung di lapangan sekaligus sebagai bentuk pengabdian awal mahasiswa bagi masyarakat dan lingkungan.

Selain itu, ujar dia, KKN merupakan salah satu wujud implementasi tri dharma perguruan tinggi yang meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat.

Sehingga, Pemda Bangkep berharap melalui kegiatan KKN mahasiswa UGM, dapat memberi sumbangsih bagi masyarakat di desa tersebut.

"Dimana ilmu dan kreativitas mahasiswa diharapkan dapat mengurai permasalahan, meningkatkan SDM masyarakat maupun sumbangsih perekonomian di desa," ujarnya.

Baca juga: Mahasiswa KKN-PPM UGM bantu inovasi bisnis kopi di Samosir

Baca juga: 4.504 mahasiswa UGM ikuti KKN-PPM secara daring


Pelaksanaan KKN UGM di Banggai Kepulauan, berkat adanya kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan dengan UGM.

Oleh karena itu, menurut bupati, kehadiran mahasiswa UGM di Bangkep dapat menjadi satu bentuk dukungan untuk mempromosikan potensi sumber daya alam, khususnya potensi wisata dan budaya.

"Kita harapkan, selain berdampak pada peningkatan sumber daya manusia, juga menjadi sinergi untuk bersama - sama mempromosikan potensi wisata dan budaya Bangkep," ujarnya.

Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023