Denpasar (ANTARA News) - Ketua Komisi V DPR-RI Lorens Bahang Dama Jumat meninjau persiapan KTT APEC di Bali dan mengharapkan seluruh infrastruktur pendukung rampung sebelum kegiatan berskala internasional tersebut dimulai.

"Kami mengharapkan agar seluruh proyek pembangunan tersebut selesai dalam tiga bulan ke depan, karena pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus melakukan persiapan lainnya yang berhubungan langsung dengan penyelenggaraan KTT APEC," kata Lorens saat bertemu dengan jajaran Pemprov Bali dan instansi terkait di Denpasar, Jumat.

Menurut politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu, seluruh pembangunan tersebut harus segera diselesaikan karena perlu ada uji coba pemakaian sebelum diresmikan.

"Proyek pembangunan jalan dibawah tanah (underpass) simpang Dewa Ruci Kuta, perluasan Bandara Internasional Ngurah Rai dan jalan tol di atas perairan harus selesai tepat jadwal, tidak boleh ditunda-tunda," ucapnya.

Terutama jalan tol, kata dia, karena tidak bisa langsung digunakan harus dilakukan uji coba kelayakan penggunaanya dalam beberapa saat sebelum digunakan secara resmi

Ia optimistis proyek tersebut dalam tiga bulan ke depan seluruh proses pengerjaan bisa diselesaikan.

"Seluruh pemangku kepentingan yang mengerjakan infrastruktur tersebut sangat kompeten di bidangnya. Makanya kami optimistis seluruh proyek tersebut bisa selesai tepat waktu," ujarnya.

Dikatakan pemerintah pusat sangat memberikan perhatian khusus terhadap persiapan KTT APEC karena merupakan pertaruhan wajah Indonesia di dunia internasional.

"Sedikitnya 21 kepala negara di dunia akan menghadiri kegiatan KTT APEC yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali. Bahkan Seluruh peserta bisa mencapai 150 ribu orang dari berbagai negara. Makanya infrastruktur harus disiapkan secara baik," ujarnya.

Saat ini, kata dia, beberapa keluhan yang masih didengar adalah jalur lalu lintas dari Bandara Ngurah Rai ke kawasan wisata Nusa Dua.

"Ini harus dibenahi. Jangan sampai jalur tersebut menjadi citra buruk di mata dunia. Oleh karena itu kami minta instansi terkait memberi perhatian terhadap taksi-taksi agar diatur saat KTT APEC agar tidak masuk jalur sembarangan," katanya.

(*)

Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013