Guru ngaji adalah bagian dari pahlawan yang berjasa dalam mencerdaskan anak bangsa untuk mengenal Al Quran.
Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) menyalurkan bantuan sebesar Rp300 ribu per orang kepada sebanyak 1.000 guru Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) dan guru ngaji tradisional se Kota Singkawang.

"Dana ini bersumber dari bantuan hibah APBD 2023, dan akan ada 5 titik pembagian yaitu 225 orang di Singkawang Selatan, 185 di Singkawang Utara, 335 Singkawang Tengah, 185 di Singkawang Barat, dan Singkawang Timur 75 orang," kata Ketua Umum DPD Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Singkawang, Rabuanshah di Singkawang, Sabtu.

Ia menyebutkan bantuan dana insentif tersebut akan disalurkan langsung ke rekening penerima, untuk mencegah terjadinya pemotongan dan sebagainya.
​​​​​​​
"Jadi, bapak/ibu guru ngaji tidak perlu khawatir kalau dananya dipotong, karena uang ini langsung disalurkan ke rekening masing-masing," kata Rabuanshah.

Di tempat yang sama, Pj. Wali Kota Singkawang, Sumastro mengatakan pertemuan itu sangatlah penting baginya, karena ia ingin sekali bertatap muka dan berdialog secara langsung dengan para guru ngaji dan TPQ.

Ia menilai guru ngaji adalah bagian dari pahlawan yang berjasa dalam mencerdaskan anak bangsa untuk mengenal Al Quran.

Terkait nominal bantuan, ia mengakui nilainya memang tidaklah besar, namun diyakini meskipun kecil nilainya di dunia hal itu akan mendapatkan ganjaran yang sangat besar nantinya di akhirat.

"Memang saya akui nilai bantuan ini tidaklah besar nilainya, akan tetapi saya yakin walau kecil nilainya di dunia itu akan mendapatkan ganjaran yang sangat besar nanti di akhirat," katanya.

Untuk menghindari adanya kecurigaan dalam penyaluran bantuan, ia berencana akan mengubah mekanismenya dari penyaluran secara langsung berganti dengan cara ditransfer ke rekening masing-masing guru ngaji yang mendapatkan bantuan.

Sebagai wujud perhatian lebih Pemkot Singkawang, ia telah memperjuangkan kesejahteraan guru ngaji dengan mengikutsertakan mereka dalam BPJS Ketenagakerjaan.

"Kami telah berjuang untuk memberikan perhatian lebih terhadap kesejahteraan guru ngaji di Singkawang melalui pengikutsertaan dalam BPJS Ketenagakerjaan. Semoga hal itu dapat segera terealisasi," demikian Sumastro.


Baca juga: Ratusan Muslim Singkawang ikut hafalan Alquran

Baca juga: Shalat gerhana digelar umat Islam di Masjid Raya Singkawang

Baca juga: Pembangunan Masjid Agung Singkawang ditargetkan selesai 2024

Baca juga: 1.000 dhuafa di Singkawang-Kalbar dibantu Baznas dengan dana zakat

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023