Mutiara dipaksa bermain rubber game saat menghadapi Ngoc Van Le, yang membuatnya kehilangan keunggulan pada gim kedua.
"Gim pertama saya sudah beradaptasi dengan kondisi lapangan. Saat pindah sisi saya mulai kalah angin dan pemain Vietnam juga bermain lebih menekan," kata Mutiara dalam keterangan resmi PP PBSI di Jakarta.
Pada pertandingan itu, pebulu tangkis kelahiran 17 Mei 2006 itu sejatinya mampu mengendalikan pertandingan di gim pertama seusai unggul dengan skor 21-15.
Momentum yang dibangun pada gim pertama sayang tidak berlanjut pada gim kedua karena kondisi lapangan yang berangin. Alhasil Mutiara harus mengakui keunggulan tunggal putri asal Negeri Paman Ho dengan skor 16-21 pada gim kedua.
Beruntung pada gim penentuan, juara Slovenia International 2021 itu mampu bangkit untuk akhirnya menutup laga dengan kemenangan 21-5 dalam tempo 42 menit.
"Beruntung saya bisa menang di gim penentuan dengan sudah lebih mengetahui kebiasaan lawan, sehingga hal itu bisa saya antisipasi," ungkap Mutiara.
Baca juga: Alwi gandakan keunggulan Indonesia atas Vietnam jadi 2-0
Berkat keberhasilan Mutiara menang dengan skor 21-15, 16-21, 21-5, Indonesia semakin mengukuhkan dominasinya atas Vietnam menjadi 3-0 dalam babak penyisihan Grup A BAJC 2023.
Selain itu, Mutiara juga semakin percaya diri berkat keberhasilannya hari ini. Kendati harus bermain rubber game, Mutiara berharap tren permainannya meningkat dan lebih baik lagi.
"Senang dan lega rasanya bisa meraih kemenangan di laga ini. Hasil ini membuat saya sudah mengenal kondisi lapangan dan semoga permainan saya di laga berikutnya bisa lebih baik lagi," ujar atlet yang juga juara Indonesia International Series 2022 di Yogyakarta itu.
Berkat Mutiara, Indonesia memastikan kemenangan atas Vietnam dengan keunggulan 3-0 di laga perdana ajang beregu campuran BAJC 2023.
Baca juga: Persaingan pebulu tangkis muda dunia kembali ramaikan Yogyakarta
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2023
