Tempatnya sudah sangat pas, mudah-mudahan sukses
Bandung (ANTARA) -
Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil mengatakan keberadaan Pasar Kreatif Jawa Barat di kawasan Cikutra, Kota Bandung, menjadi wadah bagi pelaku ekonomi kreatif untuk unjuk gigi terkait produk otentik khas Jabar kepada masyarakat secara luas.
 
"Pasar Kreatif Jabar merupakan komitmen kami untuk mendorong peningkatan perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya budaya bagi industri kreatif secara berkelanjutan," kata Gubernur Ridwan Kamil, seusai menghadiri pembukaan Fashion Show & Helaran pada Kegiatan Karya Kreatif Jawa Barat - Pekan Kerajinan Jawa Barat”, di Gedung Sate Bandung, Sabtu.
 
Untuk menyokong itu, Gubernur Ridwan Kamil menyediakan sebuah lahan yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jabar dengan konsep kawasan dan hal tersebut dilakukan agar perputaran ekonomi dapat berlangsung dengan cepat.
 
"Tempatnya sudah sangat pas, mudah-mudahan sukses. Memang konsepnya harus hidup 24 jam. Kalau mau 24 jam harus ada yang tinggal di sini, makanya (akan ada) tiga lantai. Lantai satu tempat jualan, lantai dua tempat kreativitas, ada studio, kantor, co-working, dan lantai tiga kos-kosan karena di sini banyak universitas. Pasti menyenangkan tinggal di sini," tutur Ridwan Kamil.
 
Dia menuturkan pembangunan Pasar Kreatif Jabar akan berlangsung dua tahap. Pada tahap pertama sudah selesai dengan 32 tenan dan 11 booth gerobak.
 
"Baru tahap satu, sesuai anggarannya nanti diteruskan sampai tahap selanjutnya hingga semuanya nanti 27 kabupaten/kota punya perwakilan merek-merek lokal, yang akhirnya menjadi tuan rumah di negeri sendiri, kita merdeka dari merek asing yang sebenarnya produk lokalnya juga ada," kata dia.
 
Keberadaan Pasar Kreatif Jabar menjadi bukti bahwa masyarakat Jawa Barat memang terdepan dalam menuangkan sebuah gagasan dan ide yang menghasilkan produk UMKM unggulan.
 
Pasar Kreatif Jabar berdiri di atas lahan milik Pemdaprov Jabar dan akan menjadi pusat pemasaran dan pengembangan ekonomi kreatif di Jawa Barat, yang terletak di Jalan Pahlawan, Kota Bandung.
 
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Noneng Komara Nengsih mengatakan, peresmian Pasar Kreatif Jabar ini merupakan tahap pertama.
 
Noneng mengatakan masih ada beberapa tahap lagi karena banyak tersedia lahan luas yang bisa dimaksimalkan untuk memajang karya kreatif Jabar sesuai misi Gubernur Ridwan Kamil.
 
"Ini baru tahap awal, baru 32 tenan yang ada saat ini. Sudah ada yang menempati, semuanya dari UMKM,” ujar Noneng. Adapun lahan untuk Pasar Kreatif Jabar di Kawasan Cikutra Kota Bandung, lanjut Noneng, merupakan aset Dinas Perindustrian dan Perdagangan, namun dalam pengelolaannya nanti akan dipegang PT Jaswita, salah satu BUMD milik Pemprov Jabar.

"Lahannya itu aset Indag, tetapi ada penugasan pengelolaannya ke Jaswita supaya lebih profesional. Harapannya kita memperoleh profit," kata Noneng.
 
"Provinsi Jawa Barat memiliki kontribusi 20,73 persen terhadap PDB ekonomi kreatif nasional, banyak menyerap tenaga kerja, tapi belum memiliki pusat ekonomi kreatif yang representatif," kata dia.

Baca juga: Memanfaatkan pasar tradisional Bandung jadi ruang kreatif anak muda
Baca juga: 252 UMKM tampil di Pasar Kreatif Bandung 2021

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023