Bandung (ANTARA) - Serah terima Bendera Pataka tuan rumah menutup Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VII Jawa Barat di Graha Budaya Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu.

Bendera Pataka yang merupakan lambang penunjukan tuan rumah tersebut diserahkan oleh Sekretaris Daerah Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja kepada Ketua Umum Kormi Nasional Hayono Isman untuk selanjutnya diteruskan pada tuan rumah Fornas VIII yakni Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Sekda NTB Lalu Gita Ariadi.

"Dengan ini kami menyatakan berdasarkan surat keputusan pengurus Kormi Nasional, Fornas VIII 2025 akan digelar di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)," kata Hayono Isman yang dilanjutkan dengan serah terima bendera pataka.

Atas gelaran Fornas VII Jawa Barat ini, Hayono sangat mengapresiasi sponsor yang terlibat, Pemprov Jawa Barat, terutama juga Kabupaten Bandung yang merupakan tuan rumah dengan venue terbanyak, dengan mengeluarkan anggaran yang tidak sedikit untuk ajang Fornas VII ini.

"Jadi anggaran yang dikeluarkan Kabupaten Bandung tidak kalah besar dengan anggaran dari provinsi untuk mendukung Fornas VII, dan ini adalah pertama kalinya dalam sejarah Fornas kabupaten/kota yang anggarannya sedemikian besar, bahkan bisa mewujudkan Extreme Park yang terbesar di Indonesia, semoga itu terpakai dan bermanfaat untuk prestasi Indonesia," ucap Hayono.

Atas capaian Jawa Barat dalam pergelaran dan juga dalam prestasi di mana tuan rumah menjadi juara umum, Hayono mengucapkan selamat dan apresiasinya, namun menurutnya ada hal yang jauh lebih besar yakni menyehatkan masyarakat.

"Karena ada agenda besar Kormi Nasional yakni merajut potensi olahraga masyarakat menuju Sukses Indonesia Bugar 2045, yang juga menjadi tema Fornas VII Jawa Barat, ini yang merupakan pekerjaan besar kita semua bagaimana bisa membugarkan masyarakat," ucapnya.


NTB Siap

Sekda NTB Lalu Gita Ariadi usai menerima Bendera Pataka dari Hayono Isman, mengungkapkan bahwa NTB menyambut amanah menjadi tuan rumah Fornas VIII tahun 2025 mendatang.

"Dengan ilmu hidup akan mudah, dengan agama hidup akan terarah, dengan budaya hidup akan indah dan dengan olahraga hidup akan penuh gairah, dengan penuh gairah dan penuh cinta, NTB menyambut amanah menjadi tuan rumah ini," ucapnya.

Lalu mengungkapkan pihaknya akan banyak belajar dari Jawa Barat agar bisa sukses dalam penyelenggaraan, sukses dalam prestasi dan sukses dalam promosi bisa dilakukan.

"Jawa Barat dan Nusa Tenggara Barat ibarat adik kakak, amanah ini kami terima dengan suka cita, setelah ini SC dan OC kami akan datang belajar banyak untuk kesuksesan seperti yang dicapai Jawa Barat," ucapnya.

Dirinya optimistis bahwa Fornas VIII yang akan dipusatkan di Mandalika, bisa sukses seperti gelaran internasional Moto GP dan World Superbike.

"Dalam dua ajang tersebut, kami bisa mendatangkan 100 ribu pasang mata, dan Fornas ini kami optimistis bisa sukses, terlebih kami akan berusaha menghidupkan lebih luas aksesibilitas ke Bandara Internasional Lombok agar bisa langsung ke Bandung, DIY, Solo, Semarang, kawasan Indonesia Timur sehingga mudah mengakses NTB baik melalui darat, laut, udara," ucapnya.

"Pelecing kangkung ayam taliwang, kami di sini makan karedok. Ke Bandung se-nusantara datang, dua tahun lagi kami tunggu di Lombok," tutur Lalu menutup sambutannya.


Baca juga: Jabar juara umum cabang olahraga tradisional Fornas VII
Baca juga: Jabar harap Fornas VII tingkatkan kualitas atlet-kembangkan skateboard
Baca juga: 200 atlet berlaga dalam lomba layangan pada Fornas VII

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2023