Prevalensi penderita katarak di Situbondo ​​​​​​​ masih cukup tinggi, yakni 1,9 persen atau sekitar 5000 orang dari jumlah penduduk sekitar 6.400 orang
Situbondo, Jatim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, bekerja sama dengan lembaga sosial John Fawcett Foundation (JFF) kembali menggelar pemeriksaan dan operasi mata katarak gratis untuk 2.000 orang pasien selama lima hari, mulai 10-14 Juli 2023.

Bupati Situbondo Karna Suswandi mengatakan bahwa bakti sosial pemeriksaan dan operasi mata katarak gratis sebagai upaya mengurangi angka kebutaan di "Kota Santri" itu.

"Kami harap masyarakat bisa memanfaatkan pemeriksaan, pemberian kacamata dan operasi mata katarak gratis ini," ujar Bung Karna, sapaan Bupati Karna Suswandi, usai meninjau pelaksanaan operasi mata katarak di Gedung Serbaguna Situbondo, Jawa Timur, Senin.

Menurut dia, pelaksanaan bakti sosial operasi mata katarak gratis tahun ini mengusung tema "Semangat Soca Terak" ini diharapkan bisa membantu masyarakat kurang mampu yang mempunyai keluhan kesehatan mata.

Bupati meminta Dinas Kesehatan setempat agar kegiatan sosial serupa agar dilaksanakan kembali pada tahun depan. Bahkan, pemeriksaan dan operasi mata katarak gratis ini bisa dilaksanakan dua kali dalam setahun.

"Semoga pemeriksaan dan operasi mata katarak gratis ini bisa dilaksanakan dua kali pada tahun 2024," kata Karna Suswandi.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo dr Shandy Hendrayono mengemukakan, selain operasi katarak gratis, juga ada pemeriksaan mata yang akan dibantu dengan kacamata gratis, jika ditemukan adanya gangguan penglihatan.

"Pemerintah daerah setempat juga akan membagikan kacamata gratis, khususnya bagi siswa sekolah dasar (SD), karena tim pemeriksaan kesehatan mata itu juga akan menyasar ke sekolah-sekolah," katanya.

Prevalensi penderita katarak di Situbondo, kata  Shandy Hendrayono masih cukup tinggi, yakni 1,9 persen atau sekitar 5000 orang dari jumlah penduduk sekitar 6.400 orang.

Project Manager JFF, Komang Wardhana mengatakan bahwa kegiatan operasi katarak dan pemeriksaan gangguan mata lainnya baru pertama kali dilaksanakan setelah tiga tahun vakum karena pandemi COVID-19.

"Ini kegiatan pertama kali setelah tiga tahun vakum akibat pandemi. Kemungkinan kami akan lakukan kegiatan ini dua kali dalam setahun," ujarnya.

Ia mengaku bekerja sama dengan Pemkab Situbondo sejak 2017, dan vakum sejak pandemi COVID-19. Dan baru tahun ini bisa kembali melaksanakan kegiatan kemanusiaan berupa operasi katarak dan pemberian kacamata gratis bagi penderita gangguan mata.

Komang Wradhana menambahkan, JFF bergerak di bidang bantuan sosial kemanusiaan salah satunya bidang kesehatan yang fokus melakukan pemeriksaan mata dan operasi katarak di beberapa daerah di Indonesia.

Berdasarkan data yang dihimpun, ada 24 dokter spesialis mata yang menangani operasi katarak di tiga tempat ruang operasi. Dua di dalam bus khusus yang disediakan panitia dan satu ruangan di RSUD Abdoer Rahem.

Peserta pemeriksaan mata dan operasi katarak gratis ini tersebar di 136 desa/kelurahan, 17 kecamatan. Mereka mendaftar melalui fasilitas kesehatan terdekat yang tersebar di seluruh desa maupun kecamatan.

Baca juga: Kemenkes: Penyebab kebutaan tertinggi di Indonesia adalah katarak

Baca juga: Pemkab Situbondo gelar operasi katarak gratis untuk 1.500 pasien

Baca juga: PMI dan ICRC bantu Pemerintah Indonesia tanggulangi katarak

Baca juga: Penderita katarak Indonesia 4 juta orang

​​​​​​​

Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023