Kalau sudah lulus, jangan lupa Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengimbau peserta didik DKI Jakarta pada Program Beasiswa Indonesia Maju untuk pendidikan S1 Perguruan Tinggi Luar Negeri (PTLN) agar selalu menjaga nama baik Indonesia di kancah dunia.
 
"Saya ucapkan selamat kepada adik-adik yang telah lolos beasiswa setelah lulus bangku SMA. Tolong jaga nama baik Indonesia, budaya dan karakter kita. Perkenalkan keanekaragaman dan kekayaan ragam kebudayaan Indonesia kepada dunia internasional," kata Heru dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin.

Hari ini, Heru didampingi Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda DKI Jakarta Widyastuti dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo menerima audiensi dan melepas keberangkatan 44 peserta didik SMA Negeri dan Swasta di DKI Jakarta yang lolos Program Beasiswa Indonesia Maju di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat.

Selain itu, Heru berharap agar para peserta didik dapat beradaptasi dengan baik dan mematuhi aturan serta etika saat berada di negara lain.

Heru juga berpesan apabila para peserta didik telah menyelesaikan studi di luar negeri, dapat segera menyiapkan bekal yang mampu membawa perubahan lebih baik untuk Jakarta, bahkan Indonesia.

Baca juga: Beasiswa Indonesia Maju tingkatkan kesempatan kuliah di luar negeri
 
"Kalau sudah lulus, jangan lupa Indonesia, kembali ke sini, bersiap bangun negeri, bangun Jakarta. Sekali lagi selamat, kebanggaan orang tua adalah ketika anaknya sukses dan berprestasi," ujar Heru.
 
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo mengatakan, untuk Program Beasiswa Indonesia Maju ini peserta didik dari DKI Jakarta menjalani proses seleksi yang panjang, mulai September hingga November 2022.

“Dari 44 peserta didik, hari ini yang hadir 34 orang, karena ada yang sedang ikut pelatihan nasional (pelatnas) Olimpiade Sains Nasional (OSN), lalu ada yang sudah langsung ke lokasi kampus mereka di luar negeri. Mereka lulus di beragam jurusan, ada yang IT, Ilmu Lingkungan, Sains Murni dan Ilmu Komputer," ujar Purwosusilo.
 
Purwosusilo juga menjelaskan, persentase jumlah peserta didik yang lolos program beasiswa ini yaitu 80 persen terdiri dari peserta didik dari SMA Negeri dan 20 persen dari SMA Swasta. Lalu, peserta didik yang lolos ke PTLN tersebut tersebar di Amerika, Asia dan Eropa.

"Para peserta didik tersebut terdiri dari 35 pelajar SMA Negeri dan 9 pelajar SMA Swasta. Mereka lulus seleksi dan diterima di kampus-kampus, seperti University of Illinois Chicago (Amerika Serikat), University of Toronto (Kanada), Les Roche (Swiss), Wageningen University (Belanda), serta Nanyang Technological University (Singapura)," jelas Purwosusilo.

Baca juga: Kemdikbudristek sediakan Beasiswa Indonesia Maju untuk S1 Luar Negeri

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023