Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Lahendong bagian dari PT Pertamina yang merupakan perusahaan BUMN menghadirkan bank sampah sebagai solusi lingkungan berkelanjutan di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.

Ada empat bank sampah yang dihadirkan di Kabupaten Minahasa tersebut yaitu bank sampah Pinabetengan Raya, unit bank sampah Tompaso Dua Utara, unit bank sampah Touure, dan unit bank sampah Tempang 2.

“Selama beroperasi, seluruh unit Bank Sampah ini telah mengurangi total 265 kilogram limbah plastik, 339,5 kilogram limbah kertas, dan 16 kilogram limbah kaleng ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA),” tulis Pjs. General Manager PT PGE Area Lahendong Tbk. Fairuz Noorujar dalam siaran persnya, Selasa.

Hadirnya solusi bank sampah tersebut berkaca dari temuan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara pada 2022 yang menyebutkan timbunan sampah pada daerah tersebut mencapai 43.114 ton.

Namun dari jumlah yang banyak itu, baru ada sekitar 44,7 persen sampah yang bisa ditangani.

Baca juga: Peringati Hari Lingkungan Hidup, Pegadaian Luncurkan Aplikasi Digital Bank Sampah

Dengan menggandeng salah satu perusahaan rintisan lokal yang bergerak sebagai pengembang skema pengelolaan limbah berbasis digital dengan prinsip ekonomi sirkular maka PT. PGE Area Lahendong membentuk empat unit bank sampah tersebut di 2022 sebagai inisiatif dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan dari perusahaannya.

Tidak hanya membawa manfaat baik bagi lingkungan, hadirnya bank-bank sampah tersebut juga memberikan manfaat bagi masyarakat lokal.

Terlihat dari langkah Pemerintah Kabupaten Minahasa yang pernah secara khusus menjadikan salah satu unit bank sampah tersebut yaitu bank sampah Pinabetengan Raya sebagai pusat studi tiru skema pengelolaan limbah untuk desa-desa lainnya.

Menariknya, kehadiran bank sampah tersebut juga menjadi magnet bagi pemerintah daerah lintas pulau sebagai salah satu pusat studi pengelolaan limbah.

Terbaru unit bank sampah Pinabetengan Raya menerima kunjungan dari Pemerintah Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo pada Sabtu (8/7).

Baca juga: KLHK catat 25 ribu bank sampah di Indonesia

Dalam kunjungannya, perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bone Bolango John Tumiwa mengatakan bank sampah yang dibuat oleh PT PGE Area Lahendong di Desa Pinabetengan Utara tidak hanya memberikan dampak baik bagi lingkungan tapi juga manfaat bagi warga lokal.

“Kami mengapresiasi pembangunan bank sampah yang menjadi solusi terhadap persoalan lingkungan. Apalagi upaya ini melibatkan para pemuda Minahasa, yang menjadi bukti nyata partisipasi warga dalam mengelola limbah,” kata John.

Adapun pengelolaan limbah untuk lingkungan berkelanjutan turut sejalan dengan visi PT. PGE sebagai perusahaan yang bergerak menghadirkan solusi energi terbarukan.

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE) (IDX: PGEO) merupakan bagian dari Subholding Power & New Renewable Energy (PNRE) PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang eksplorasi, eksploitasi, dan produksi panas bumi.

Pemanfaatan panas bumi juga menjadi cara Pertamina untuk mengurangi emisi karbon yang menjadi penyebab pemanasan global.

Baca juga: Inisiator: Bank Sampah Gunung Emas awalnya berdayakan IRT menabung

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023