Manado (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) akan memfasilitasi pengekspor baru di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) agar bisa melakukan pengiriman produk unggulan ke berbagai negara.

"Produk sektor perikanan, pertanian dan perkebunan di Sulut sangat diminati oleh pembeli luar negeri," kata Wakil Kadin Sulut Flori Sumerah saat Talkshow Sinergi Akselerasi Ekspor Komoditas Sulut dalam Pembukaan Urban Economy Festival, di Manado, Selasa.

Flori mengatakan Kadin akan siap bantu pengekspor baru di Sulut, sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah lebih baik lagi.

Ia mengatakan belum lama ini pihaknya bersama pengekspor lainnya memenuhi permintaan dari Jepang berbagai produk hasil pertanian seperti daun jeruk dan daun pandang.

"Memang permintaan belum banyak, namun ini merupakan langkah awal untuk semakin meningkatkan produk ekspor Sulut ke berbagai negara di Asia," jelasnya.

Kadin, katanya, mendukung penuh pemerintah dalam upaya meningkatkan ekspor, sehingga diharapkan akan muncul para pelaku ekspor yang baru.

Sehingga, katanya, akan ada diversifikasi produk atau pasar barang ekspor Indonesia ke negara non tradisional maupun memasuki pasar-pasar tradisional seperti Amerika Serikat dan Tiongkok.

Pihaknya mengharapkan kerja sama yang telah dijajaki Kadin ini dapat pula membuka akses yang lebih mudah bagi para pelaku ekspor Indonesia, khususnya Sulut, sehinga target ekspor Sulut dapat tercapai seperti yang diharapkan.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, neraca perdagangan Sulut pada Mei 2023 mengalami surplus sebesar 35,15 juta dollar AS.

Sementara, komoditas ekspor nonmigas terbesar pada Mei 2023 masih didominasi lemak dan minyak hewani/nabati, senilai 31,54 juta Dolar AS atau 54,25 persen dari total ekspor.

Sedangkan untuk komoditas impor terbesar adalah bahan bakar mineral, senilai 12,80 juta Dolar AS atau 55,67 persen dari total impor.

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulawesi Utara Steve Kepel mengatakan, ekspor langsung komoditas perikanan ke Jepang berdampak pada peningkatan perekonomian daerah.

Dia mengatakan ini adalah bagian dari program dan kebijakan strategis yang ditetapkan pemerintah daerah dalam mendorong peningkatan perekonomian daerah.

Baca juga: Kadin gandeng bank kerja sama fasilitasi permodalan UMKM

Baca juga: Kadin sebut JMFW jadi upaya Indonesia kuasai pasar fesyen Muslim dunia

Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023